Year End List: Film Thriller dan Misteri Keren Sepanjang 2018!
Tahun lalu, film bergenre thriller dan misteri banyak dirilis dan cukup memuaskan untuk ditonton. Film-film ini ditujukan buat para penonton yang haus darah, aksi kejar-kejaran seru, ataupun jump-scare yang bikin jantung copot. Dari banyaknya judul dalam genre ini yang dirilis sepanjang tahun 2018, redaksi The Display telah mengumpulkan daftar film thriller dan mister terbaik, kurang greget, dan tidak perlu ditonton. Cek dulu yuk daftar filmnya!
Film Thriller/Misteri Terbaik di Tahun 2018
Salah besar jika kamu menganggap janda adalah wanita lemah yang harus dilindungi. Veronica Rawlings yang diperankan secara sempurna oleh Viola Davis, harus kehilangan suaminya yang merupakan perampok. Berada di bawah tekanan musuh suaminya, ia harus merampok lagi untuk membayarkan hutang sang suami. Film ini penuh aksi keji tanpa ampun dan menggabungkan sisi kriminal dan politik dengan apik. Simak ulasan selengkapnya dari “Widows” di sini.
Film keenam dari franchise Mission Impossible ini patut mendapat predikat terbaik dari film-film sebelumnya. Tom Cruise yang memerankan agen rahasia Ethan Hawke harus menjalani misi yang terasa sangat personal karena berkaitan dengan penjahat yang pernah ia tangkap di misi terdahulu. Plot twist mendebarkan, ditambah dengan aksi gokil dari Tom Cruise yang rela mengambil kursus menerbangkan helikopter, membuat film ini benar-benar seru dari awal hingga akhir. Baca kelebihan lain dari film ini di sini.
“Hereditary” adalah salah satu film horor yang diam-diam menyelinap dalam pikiranmu hingga membuatmu tidak bisa tidur. Mengambil ide cerita tentang sebuah sekte penyembahan, film ini menyajikan kekuatan-kekuatan supranatural yang sedikit mengingatkanmu pada film “Pengabdi Setan” besutan Joko Anwar. Psst, jangan nonton film ini sendirian atau di malam Jumat Kliwon.
Tidak ada yang menyangka Nicolas Cage akan membintangi sebuah film misteri seperti “Mandy” ini. “Mandy” menceritakan tentang sepasang suami istri yang didatangi kaum hippies yang hendak membunuh mereka. Mandy (Nicolas Cage) harus menghadapi teror dari para hippies yang menculik istrinya. Adegan di film ini didominasi warna merah darah yang membuat bulu kudukmu merinding diskooooo…
Debut John Krasinki sebagai sutradara sepertinya berjalan mulus dengan dirilisnya “A Quiet Place” yang menuai banyak pujian. Dibintangi oleh John Krasinki dan Emily Blunt, “A Quiet Place” bercerita tentang satu keluarga yang tinggal di Amerika pasca kiamat yang melanda bumi. Adanya monster yang sangat sensitif dengan suara menuntut mereka untuk melakukan segala kegiatan dalam diam. Film ini didominasi dengan keheningan mencekam dengan pembangunan tensi yang terus menerus naik hingga akhir.
Perfilman Indonesia di tahun 2017 dirajai oleh film horor “Pengabdi Setan”, sedangkan tahun kemarin film berjudul “Sebelum Iblis Menjemput” melanjutkan tradisi film horor mengesankan yang diracik oleh sineas dalam negeri. Film yang dibintangi oleh Chelsea Islan ini menceritakan tentang seorang perempuan muda yang telah ditinggal mati sang ibu saat ia kecil. Ayahnya menikah lagi dengan janda yang memiliki dua anak yang seumuran dengan si perempuan muda. Ketika sang ayah mengalami koma, ia dan saudara tirinya harus menemui fakta kelam yang berhubungan dengan hal-hal magis. Tonton trailer dari film yang disutradarai oleh Timo Tjahjanto di sini.
“Burning” adalah sebuah film yang menipu. Diawali dengan narasi yang dramatis, kamu akan mengira film ini akan berakhir kalem-kalem saja. Nyatanya di balik filosofi serta kiasan yang tersimpan di dialog-dialognya, Lee Chang Dong sang sutradara membangun nyawa dari film ini hingga berakhir tragis. Menontonnya membuatmu berpikir kalau hati manusia tidak bisa ditebak, tak peduli sebaik apa ia terlihat dari luar.
Jangan tertipu sinematografi yang terkesan murahan dari film berjudul “Searching” ini. Memanfaatkan berbagai layar gawai dalam menyampaikan ceritanya, “Searching” yang berbudget minim mampu memukau banyak penonton dengan plot twist yang mengejutkan. “Searching” juga menjadi bukti bahwa film yang didominasi oleh aktor dan aktris keturunan Asia juga bisa merajai Hollywood.
Zombie adalah salah satu mahkluk misteri yang menjadi bulan-bulanan para penulis skrip dan sutradara Hollywood. Tidak terhitung lagi judul film ataupun serial yang memanfaatkan tokoh ini di dalam narasi mereka, termasuk “Overlord”. Kali ini “Overlord” memberikan tontonan tanpa belas kasihan yang melibatkan banyak darah, penembakan, serta pertarungan antara manusia dan zombie di era perang dunia ke-2. Simak ulasannya lebih jauh di sini.
Menurutmu film thriller yang bagus harus menyimpan berapa plot twist? “A Simple Favor” nampaknya menyimpan banyak plot twist di dalamnya yang bikin ceritanya semakin seru untuk ditonton hingga akhir. Dibintangi oleh Blake Lively dan Anna Kendrick, “A Simple Favor” menggabungkan pembunuhan, penipuan, serta berbagai kebohongan yang menunggu untuk diungkap.
Film Thriller/Misteri 2018 yang Kurang Greget!
Mo Brothers terlibat dalam proyek cukup seru dalam sebuah judul yang dirilis di Netflix Indonesia yakni “The Night Comes For Us”. Memadukan akting aktor-aktor papan atas Indonesia, film ini memiliki koreografi perkelahian yang sangat memukau. Sayang plot ceritanya mudah ditebak sehingga penonton tidak dibuat penasaran akan akhir cerita.
“Insidious: The Last Key” kami nobatkan sebagai seri franchise Insidious paling tidak menyeramkan. Pecinta film horor sepertinya akan kecewa kalau menonton film ini karena yang ditampilkan lebih ke sejarah Elise, sang dukun yang bisa mengusir arwah roh jahat. Baca ulasan kami selengkapnya di sini.
“The Nun” adalah film spin-off dari franchise “Conjuring” yang menceritakan asal usul tokoh Valak. Make-up yang mengerikan tidak sama menakutkannya dengan adegan yang ditampilkan film ini. Terdapat beberapa plot holes atau cerita lompat-lompat yang untungnya tertutup tatanan setting yang bagus yang menampilkan gereja dan biara Eropa. Simak ulasan “The Nun” selengkapnya di sini.
Empat puluh tahun setelah film pertamanya dirilis, “Halloween” menceritakan kehidupan sang pembunuh keji Mike Myers di rumah sakit jiwa. Selama ia ditahan, ia tidak pernah berbicara satu patah kata pun. Saat hendak dipindah ke fasilitas baru, bis yang ditumpanginya mengalami kecelakaan dan ia kembali bebas dan meneror kota termasuk salah satu korbannya dulu yang pernah lolos, Laurie. Meskipun menunjukkan aksi bunuh-bunuhan yang keji, beberapa adegan di film ini tampak tidak masuk akal, seperti bagaimana Mike Myers selalu bertemu korban-korban yang punya hubungan dengan Laurie atau keluarganya. Nggak masuk di akal layaknya sinetron, tapi cukup menyenangkan bagi yang ingin nostalgia. Cek lebih lanjut ceritanya di sini sebelum nonton.
Dwayne “The Rock” Johnson selalu identik dengan film action, maka dari itu ia didapuk jadi pemeran utama di film “Skyscraper”. Sayangnya film ini menampilkan efek visual yang kurang memuaskan seperti setingkat di atas animasi serial Indosiar. Premis ceritanya pun mudah ditebak dengan kepribadian tokoh yang kurang kuat. Sungguh menyia-nyiakan bakat The Rock…
Adaptasi cerita populer dengan memasang gender berlawanan tidak selalu berhasil, lihat saja “Ghostbusters” (2016) yang tidak laku di pasaran. Untung saja, “Ocean’s 8” yang merupakan versi wanita dari “Ocean’s Thirteen” terbantu dengan status papan atas para pemainnya seperti Sandra Bullock, Cate Blanchett, Helena Bonham-Carter, atau Rihanna. Sayang sekali plot yang diberikan terlalu mudah ditebak dan action yang biasanya jadi daya tarik utama film perampokan seakan hilang di sini. Tapi kalau kamu mau menonton film action dengan banyak komedi, film ini bisa jadi pilihanmu.
“12 Strong” menampilkan aksi heroik dari tentara Amerika di Afganistan di mana satu kompi memiliki misi untuk menggagalkan aksi kelompok teroris. Dengan plot yang sudah bisa diprediksi dari awal, adegan peperangan dan tembak-tembakan yang bertubi-tubi menenggelamkan pesan yang ingin disampaikan oleh film ini. Untung saja sinematografi yang menampilkan alam yang indah sedikit membantu menetralkan suasana. Simak lanjutannya di sini. 
Setelah membuat heboh jagat media sosial dengan berbagai meme dan guyonan, film rilisan Netflix yakni “Bird Box” menurut kami overrated. Klimaks yang datar dengan tokoh pendamping yang satu dimensional membuat film yang seharusnya bisa lebih baik ini masuk ke dalam daftar ini. Kami menyayangkan akting Sandra Bullock yang sangat memukau tidak sebanding dengan tokoh-tokoh lain yang ada. Baca 5 alasan kenapa film ini overrated di sini.
Film Thriller/Misteri 2018 yang Lebih Baik Tidak Ditonton
5. The Cloverfield Paradox
Film Thriller/Misteri yang Patut Ditunggu di 2019
Jordan Peele kembali dari kesuksesannya menyutradarai film thriller “Get Out”. Kali ini ia mengandeng Lupita Nyong’o untuk memerankan seorang ibu yang sedang berlibur dengan keluarganya. Suasana damai tiba-tiba berubah mencekam ketika mereka kedatangan tamu yang tidak diundang. Tonton trailernya di sini.
- John Wick 3 (Dir: Chad Stahelski)
Di “John Wick 2”, sang pembunuh bayaran dipaksa melarikan diri dari New York setelah ia membunuh petinggi dewan pembunuh bayaran alias mafia di kota tersebut. Mampukah ia meloloskan diri dari lubang jarum yang tampaknya mustahil untuk dilakukan? Tonton trailer pertamanya di sini.
- It: Chapter 2 (Dir: Andrés Muschietti)
Adaptasi karya novel Stephen King yang pertama saja sudah membuat ngeri, bagaimana sekuelnya bisa menandingi film pertamanya? Pennywise yang meneror kota Derry sepertinya tidak benar-benar hilang dan kembali menghantui penghuni kota tersebut terutama anak-anak yang telah tumbuh dewasa. Hmm, semakin bikin penasaran kan?
- The Lighthouse (Dir: Robert Eggers)
Film misteri satu ini disutradarai oleh Robert Eggers yang berhasil menyajikan kegelapan dalam film “The Witch”. Memadukan akting dari aktor veteran Willem Dafoe dan Robert Pattinson, film ini berlatar belakang tahun 1890 dan terinspirasi oleh mitos dan legenda urban yang berkembang di masa tersebut.
- Piercing (Dir: Nicolas Pesce)
Tidak ada yang lebih menegangkan dibanding menonton adegan sepasang kekasih yang doyan sadisme dan masokisme. Jauh dari narasi “50 Shades of Grey” yang mempertontonkan pasangan dominan dan submisif, “Piercing” melibatkan banyak darah dan hubungan percintaan antara tokoh yang diperankan oleh Mia Wasikowska dan Christopher Abbott. Meskipun pembunuhan jadi motif utama di sini, “Piercing” juga menyajikan adengan komedi yang segar.
