“Save The Day”, Single Christabel Annora Tentang Pencarian
Solois/pianis Christabel Annora tidak berhenti untuk menelurkan karya, terbukti dengang perilisan single terbarunya “Save The Day” di tanggal 24 Februari 2023 ini. Nama dara satu ini tidak pernah lepas dari industri kreatif Indonesia, baik dalam proyek solonya, kolaborasi, atau bahkan proyek soundtracknya untuk film ataupun game populer karya anak negeri yang ramai diperbincangkan akhir-akhir ini. Christabel Annora mengaku di tengah semua kesibukannya saat ini, ia memang harus meluangkan waktu agar single ini terealisasi. Sebenarnya, kalau diperhatikan single ini bukanlah lagu yang benar-benar baru. Dalam sesi live performance Christabel Annora di platform IRL Gigs, “Save The Day” sudah pernah dibawakan namun butuh waktu sehingga lagu ini hadir di ruang dengar digital para pendenga. Hal pertama yang mencuri perhatian kami saat pertama kali memutar lagu ini ialah minimnya instrumen piano yang biasanya sangat mendominasi karya musisi asal Malang ini. Harmonisasi instrumen lain seperti gitar, bass hingga drum mewarnai lagu dari awal hingga akhir. “Ini lagu dengan format band pertama saya, cukup deg-degan karena biasanya buat lagu hanya piano atau piano ditambah 1 instrumen musik lain,” ujarnya.
Benar saja, Christabel Annora mengajak serta Stefanus Adi Nugroho (drum), Octavianus Triangga (bass), dan Bambang Iswanto (gitar) untuk membuat komposisi lagu yang sesuai dengan visinya. Melodi dari lagu ini tidaklah rumit, liriknya pun tidak bertele-tele dan hanya sebanyak 2 bait namun dirasa mampu mewakili pesan dari lagu, seperti yang diungkapkan oleh penulisnya sendiri. “Di kepalaku, sosok ini memang seperti kehilangan arah dan tidak tahu akan ke mana. Jadi aku rasa lirik yang padat dan berulang-ulang seperti mewakili kebingungan tersebut,” ucapnya. Lebih lanjut, “Save The Day” ini menceritakan tentang seseorang yang mencari sosok ‘penyelamat’ yang hilang. Penyelamat dalam lagu ini bisa diartikan sebagai orang lain ataupun diri sendiri yang bisa saja hilang di tengah kehidupan. Single ini ternyata terinspirasi oleh pengalaman pribadi Christabel Annora yang pernah mengalami fase kehilangan sosok sang penyelamat. Semakin didengarkan, lagu ini bagaikan katarsis hati dan pikiran. Komposisinya mampu menghanyutkan dan membuat para pendengar ikut terbuai.
Untuk menemani lagu yang melankolis ini, dibuatlah sebuah artwork karya seniman asal Surabaya Kenny Hartanto. Artwork tersebut menggambarkan sebuah ruang kosong dengan pintu yang terbuka dari dalam. Christabel berfilosofi, “Karya tersebut menandakan bahwa seseorang yang dikisahkan dalam lagu ini sedang bersiap untuk mencari apa yang ia ingin temui. Ditambah lagi, Kenny menggambarnya dengan pulpen, alat gambar yang tidak bisa atau sulit untuk dihapus dan saya memaknainya sebagai waktu dalam hidup yang irreversible, sehingga kita hanya bisa melangkah ke depan.” Lagu ini sudah bisa dinikmati di berbagai kanal digital favorit!