Festival Film 100 Persen Manusia
Konferensi Pers 100% Manusia Film Festival 2019
“Resiliensi”, Mengangkat Isu HAM Lewat Festival 100 Persen Manusia

JAKARTA (19/9) – Sudah tidak bisa dipungkiri isu Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia bagaikan momok yang selalu menodai sejarah negara kita. Sebuah festival film bertajuk 100 Persen Manusia (100% Manusia) pada edisi ketiganya secara konsisten berupaya mengangkat isu-isu HAM, keberagaman, dan toleransi melalui berbagai medium budaya seperti film dan media kreatif lainnya. Festival ini berlangsung mulai besok tanggal 20 September 2019 hingga 29 September 2019 di empat kota yakni Jakarta, Bekasi, Depok, dan Tangerang. Sebanyak 95 judul film siap diputar bagi para penikmat film dan mereka yang tertarik untuk mengetahui dan mempelajari isu-isu HAM dari film nasional maupun internasional. Mengangkat tema “Resiliensi” yang berarti kemampuan manusia untuk bertahan, festival film ini ingin merayakan kemampuan bertahan masyarakat Indonesia di tengah maraknya intoleransi, pelanggaran HAM, serta ketidakadilan.

“Kami ingin merayakan bagaimana manusia Indonesia bisa tegar menghadapi masalah hidup dan memilih menghadapi dengan berani. Termasuk mereka yang membuka jalan untuk toleransi, para penyintas ketidakadilan dan keinginan menciptakan lingkungan yang menghargai kesetaraan bagi semua. Kami berharap tema ini bisa memberikan inspirasi bagi semua, terutama bagi mereka yang sedang merasa di bawah,” jelas Rain Cuaca, Direktur 100% Manusia Film Festival tentang pemilihan tema. Sebanyak 4.514 penonton yang meramaikan gelaran festival film ini tahun lalu menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap isu-isu kritis ini tidak padam. 

“Saya percaya setiap manusia lahir istimewa dan hidup dengan perjuangan, harapan, dan kenangan masing- masing. 100% Manusia Film Festival menjadi pengingat saya untuk terus menyajikan setiap tokoh sebagai manusia yang utuh,” ungkap Putri Ayudya, duta festival film 100 Persen Manusia pada saat Konferensi Press 100% Manusia Film Festival minggu lalu (12/9). Selain film, produk kreatif lain yang bisa kamu nikmati saat program ini berlangsung antara lain 100% Nyinyir: Self Love, 100% Talk: In-Chains; pameran seni di 100% Exhibition bersama seniman Budi Mulianto (Bly) dan seniwati Aji Yahuti. Selain karya seni, festival ini juga mengadakan peluncuran buku “Tutur Feminis” oleh Yulia Dwi Andriyanti serta novel remaja Creepy Case Club vol. 3 oleh Rizal Iwan dalam program 100% All You Can Read; sebuah tur jalan kaki dalam 100% A Walk To Understand yang menelusuri lokasi syuting film kemanusiaan di Jakarta, pertunjukkan musik 100% Express To Impress; serta 100% Cinergi (Cinema Berbagi) yang memutar sinema untuk teman-teman difabel.

Festival Film 100 Persen Manusia
5 Judul Terpilih dalam 100% Manusia Film Festival

Tahun ini, 100 Persen Manusia juga memperkenalkan beberapa program baru yakni 100% Manusia Premiere yang menayangkan untuk pertama kalinya film- film terbaru produksi lokal maupun internasional dan 100% Manusia DIY Filmmaking yaitu lokakarya pembuatan film seputar isu HAM. Film Unggulan terpilih di 100% Manusia Film Festival 2019 adalah Working Woman, terpilih dalam Toronto Internasional Film Festival 2018 dan Busan Film Festival 2018, Song Lang dinominasikan sebagai film terbaik asia terbaru dalam Five Flavours Asian Film Festival 2018, Nyanyian Akar Rumput dinobatkan sebagai Film Dokumenter Terbaik FFI 2018, Free Men yang terpilih untuk Geneva Human Rights International Film Festival 2018, serta film pendek Home Is Where The Heart Is. Sementara film pembuka festival adalah pemenang film terbaik Dublin Film Critics Circle Award dari Irlandia berjudul Rosie. 

Diadakan di 14 tempat yang memiliki signifikansi kultural seperti @america, Cinespace, Erasmus Huis, Goethe Institut-Indonesia, Galeri Indonesia Kaya, Galeri Kertas, Institut Français Indonésia, Istituto Italiano di Cultura, Ke:Kini Ruang Bersama, Kineforum, Komunitas Salihara, Selatan, Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Jakarta serta Summarecon Mall Bekasi, pengunjung diharapkan bisa menyerap pesan-pesan yang disampaikan dalam program ini dengan baik. Tidak usah khawatir akan menghabiskan banyak biaya ketika menonton film-film dalam festival ini karena pemutarannya tidak dipungut biaya. Program lengkap, jadwal, serta informasi lebih lanjut terkait Festival Film 100 Persen Manusia bisa kamu akses lewat situs resmi http://100persenmanusia.com/