Christabel Annora Matamu Single ReviewChristabel Annora Dorong Pendengar Interpretasikan “Matamu”

Ada sebuah pepatah mengatakan “mulutmu harimaumu” dan sepertinya cara pengucapan, intonasi, serta penekanan yang diucapkan oleh mulut kita memang mempengaruhi persepsi pendengarnya. Lewat sebuah single instrumental terbarunya berjudul “Matamu”, pianis dan solois Christabel Annora mengajak para pendengar untuk bebas menginterpretasikan judul ini sebagai ejekan atau ungkapan kekaguman. Sedikit ambigu, rancu, tapi juga lucu, kira-kira kesan itulah yang dapat kami tangkap ketika pertama mendengar berita lahirnya single ini ke dunia. Ketika mendengarnya, ada kesan lain lagi yang timbul yakni adanya berbagai dinamika tempo serta perspektif yang dimunculkan lewat nada dan denting tuts piano yang mewarnai keseluruhan lagu. Christabel Annora sendiri mengakui ingin mengisyaraktan dualitas makna dari kata “Matamu” lewat musik. Tidak heran bila mendengar “Matamu” membuat kami dipayungi berbagai emosi sama seperti ketika mendengar umpatan ‘Matamu!’ atau pujian ‘matamu…’ Single satu ini juga direncanakan mendapat porsi visualisasi, namun rinciannya belum dijabarkan lebih lanjut dalam siaran pers yang kami terima. Namun bocorannya bisa kamu simak di artwork yang dibuat sendiri oleh sang solois.

Christabel Annora Matamu Single ReviewDara satu ini sudah tidak asing lagi dengan meracik lirik-lirik puitis yang menyayat hati, namun mengkomposisikan sebuah lagu tanpa kata justru menjadi sebuah tantangan tersendiri. Jika selama ini label pianis yang melekat padanya kurang kentara apabila kamu sekedar mendengar Christabel Annora lewat kanal digital tanpa pernah melihat aksinya secara langsung, maka lewat “Matamu”, label tersebut sudah layak disematkan dan diakui kemahirannya. Kelincahannya memainkan piano seperti membius para pendengar untuk menghabiskan lagu ini hingga detik terakhir. Mereka yang jarang mendengarkan track instrumental atau tidak familiar dengan genre-genre full instrumen seperti post-rock, sepertinya bisa menjadikan lagu ini sebagai pintu ke banyak track instrumental apik lainnya di luar sana. Berbekal tiga single yang telah dirilis tahun ini, termasuk “Menunggu Pagi” dan “Debat Kusir”, antisipasi kami terhadap album kedua musisi yang pernah berkolaborasi dengan Slank ini semakin tinggi. Tanpa perlu basa-basi lagi, kami persilahkan kamu menikmati “Matamu” baik secara kasar atau halus di berbagai platform digital favoritmu.