HMGNC Japan Tour InterviewHMGNC Bocorkan Tips untuk Tur Ke Luar Negeri dan Berbagi Pengalaman Selama di Jepang

Mengadakan tur ke beberapa kota di Indonesia saat ini banyak dilakukan oleh berbagai musisi tanah air. Destinasi selanjutnya tentu saja mengadakan tur ke luar negeri seperti yang HMGNC lakukan beberapa waktu lalu. Trio elektro-pop asal Bandung ini melaksanakan tur di Jepang dengan mengunjungi lima kota seperti Tokyo, Kyoto, Yokohama, Kobe dan Osaka. Amandia Syachridar (Vocal), Dina Dellyana (Synth/Programming), Grahadea Yusuf  (Synth/Programming) membagikan pengalaman mereka selama tur di negeri sakura serta memberikan beberapa tips untuk band-band Indonesia yang ingin mengikuti jejak mereka lewat sebuah interview singkat dengan The Display. Mari selami bincang-bincang dengan band yang menelurkan album self-titled mereka di akhir 2017 ini…

The Display (TDP): Halo HMGNC, gimana nih masih kangen sama suasana Jepang nggak habis tur dari sana?

HMGNC: Masih, hahaha… berkesan banget eh. Senang banget dengan apresiasi penonton-penonton kita disana

HMGNC Japan Tour Interview
Radio tour di Jepang

TDP: Oh ya, bisa diceritain dikit dong awal mula bisa kepikiran bikin tur ke Jepang sampai proses nyari sponsor atau dukungan yang membantu keberangkatan kalian ke sana?

HMGNC: Semenjak tahun lalu, memang album terbaru kami (red: album ke-5 berjudul “HMGNC) sudah beredar di beberapa toko musik di Jepang seperti Tower Records dan lainnya. Sambutannya pun cukup baik untuk ukuran artis indie asing disana. Dari situ kan kita mulai posting-posting tuh di media sosial masing-masing personil, kebetulan ada satu rekan kami di scene tech. startup; Se.Sa.Ma. yang memang suka sama hmgnc dan melihat potensi untuk tour bersama band-band indie di Jepang. Mereka yang menawarkan dan menjadi tour manager kami selama di Jepang, selain dibantu oleh publisher yang sudah memasarkan album HMGNC di Jepang semenjak tahun lalu.

Mengenai sponsor, kita hampir gak dapet tuh. Tapi untungnya BEKRAF yang sudah kami ajukan dari 3 bulan sebelumnya akhirnya setuju mensponsori sebagian dari biaya tur kami karena dianggap sebagai salah satu ekspor budaya pop Indonesia, dengan salah satu syarat adalah kostum panggung yang membawa brand lokal: macam potmeetspop denim, maupun desainer-desainer busana lokal seperti Pinx, Reika, maupun HGL House. Selain itu, DCDC World Tour juga memberikan sebagian sponsorship, dan Unkl347 untuk merchandise kami.

TDP: Rombongan HMGNC yang berangkat ke Jepang selain player siapa aja?

HMGNC: Selain Pupung yang merupakan road/tech manager kami, turut serta juga Setiaki dari Se.Sa.Ma. yang menjadi Tour manager kita dan Arsu dari Se.Sa.Ma.  yang mengurus masalah dokumentasi selama tur.

TDP: Dari lima kota di Jepang yang kalian kunjungi selama di Jepang, gigs mana yang paling berkesan? Boleh diceritain dikit?

HMGNC: Kyoto.  Di situ merupakan panggung terbesar selama rangkaian tur HMGNC kali ini. Kyoto Growly sering menjadi panggung bagi banyak band-band Internasional legendaris macam Slowdive, merupakan sebuah ekosistem lengkap bagi skena musik di Kyoto dengan Livehouse, studio rekaman, studio latihan, record store, dan music instruments store dalam satu gedung. Penontonnya juga seru, selama setlist gak berhenti goyang, hehe…

HMGNC Japan Tour InterviewTDP: Ini kali pertama kalian tur di Jepang, ada nggak sih perbedaan dari scene di Indonesia dan Jepang yang paling kentara? 

HMGNC: Kalo dari obrolan kita selama disana dengan anak-anak band disana. Masalahnya sama aja sih. Intinya adalah struggling sebagai anak indie selain dengan profesi lain mereka di keseharian, dan menggalang jaringan dengan band-band lain di kota lain. Malah kalo kita masih lebih mending karena sponsor masih lebih melek ke band Indie, selain pasar pendengar musik yang besar sekali.

TDP: Ada misi khusus nggak sih selain ngadain tur di Jepang, misal pengen kolaborasi sama musisi elektronik di sana?

HMGNC: Jadi memang tujuan kita ke Jepang adalah membuka pasar pendengar baru untuk HMGNC, jadi kita sudah ada beberapa kolaborasi remix dengan DJ disana. Selain itu, saat ini kami sedang eksplor kolaborasi dengan seorang penyanyi Major baru dari Jepang. Doakan ya

TDP: Gimana respon dari audiens Jepang saat nonton kalian dan ada nggak sih orang Indonesia yang nyamperin kalian atau nonton HMGNC saat tur di sana?

HMGNC: Wah tidak disangka mereka apresiatif sekali. Masalah bahasa, Inggris maupun Indonesia mereka tidak terlalu peduli, yang penting melodinya enak buat sing-along. Gitu katanya…. Dan yang menyenangkan adalah bagaimana mereka bisa sangat mengerti dan ngulik mengenai musik kami, apa yang coba kami sampaikan melalui musik kami, dan mereka coba kaitkan dengan suasana kota asal kami. Mereka bisa menangkap kalau suasana album baru lebih seksi dan enak buat night drive, dan cuaca di Bandung yang dingin juga mereka tangkap menjadi suasana yang membentuk karakter musik kami, sound-nya “rainy” katanya. hehe… mereka juga banyak menanyakan mengenai kemajuan skena musik elektronik di Indonesia. Kalo penonton Indonesia, cuma ada satu orang pas di Osaka, pelajar yang sedang studi S3 disana, dan itupun karena dia sudah nge-fans sama hmgnc dari dulu.

TDP: Kalau misalnya dikasih waktu lebih untuk stay di Jepang tanpa ngelakuin tur atau manggung, kira-kira masing-masing personel HMGNC mau ngapain aja tuh?

HMGNC: Pengen wisata kuliner, main ke pantai di Okinawa, dan main ski di Hokkaido.

HMGNC Japan Tour InterviewTDP: Setelah nyobain tur ke luar negeri, kira-kira ada kepikiran untuk tur di negara lain misal tur Asia Tenggara gitu?

HMGNC: Kita akan rilis split EP dengan band elektronik asal Thailand akhir bulan ini. Doakan ya

TDP: Nah, apa HMGNC punya tips buat band-band yang pengen banget tur ke luar negeri tapi terkendala modal atau hal lainnya? Kadang ada beberapa hal yang luput atau diremehkan saat band pengen mengajukan penawaran tur ke luar negeri tuh…

HMGNC: Intinya tetep terus bikin karya, konten yang baru, dan perbanyak relasi juga rajin kirim korespondensi ke pihak luar. Cari sponsor/crowfunding ke pihak-pihak yang emang bisa membantu, dengan catatan ada value to value yang baik dan terkonsep.

Dokumentasi: HMGNC