City Guide: Budaya Berburu Outfit Second di Surabaya
Sempat mengalami pasang surut karena serangan industri factory outlet di awal tahun 2000-an, budaya thrft shopping alias berburu barang secondhand kembali mengalami kebangkitan setelah tahun 2010. Praktik menjual barang second ini banyak ditemui di sekitar pasar dan di beberapa kota seperti Surabaya, terdapat lapak dadakan yang hanya buka di hari-hari tertenu yang peminatnya tidak sedikit. Banyak dari para pecinta barang-barang unik ini ternyata nggak cuma orang-orang tua saja, tapi juga anak-anak muda kota Pahlawan. Amelia dan Rayhan adalah contoh pemuda pemudi yang aktif berburu barang yang bisa dibilang tidak ada duanya di Surabaya. Setiap kota memiliki budaya secondhand yang unik dan khas dengan budaya, lanskap atau selera masyarakatnya. Amelia, wanita berusa 21 tahun yang lahir dan besar di Surabaya ini memulai hobi mencari barang-barang second sejak bangku SMA. Stigma yang beredar bahwa barang second itu kualitasnya jelek atau murahan dibantah keras oleh dara satu ini. Ia mempunyai inisiatif untuk memperbarui outfit-outfit second yang dibelinya, sehingga menghasilkan pakaian dengan feel yang baru.
“Sekarang memang aku lagi fokus untuk re-design baju-baju thrift, nantinya baju ini akan dijual lagi. Cuman untuk sementara waktu belum dipublish karena masih ongoing project,” ungkap pemilik akun Instagram @weirdrobe69 ini. Wanita yang juga berprofesi sebagai stylist dan fotografer lepas ini juga sering memamerkan hasil buruan second-annya di Instagram dengan hashtag #neverendingthrift. Sedangkan Rayhan (@rayhan.ism), pemuda 20 tahun yang juga asli Surabaya, saat ini bekerja sebagai sales assistant di Newton. Newton sendiri dikenal sebagai outlet yang menjual barang-barang second branded dengan kualitas yang masih bagus. “Saya sukanya kalau cari barang second itu beda dan murah,” ujarnya yang disetujui oleh Amelia. Spot favorit keduanya untuk berburu outfit-outfit ini adalah daerah Tugu Pahlawan di pagi hari. Bagi para pendatang, TP hanya dikenal sebagai monumen yang menggambarkan sejarah perjuangan arek Suroboyo. Namun tiap pagi ternyata ada lapak dadakan di sepanjang jalannya yang menjajakan pakaian-pakaian second. Pasar barang second yang juga dikenal sebagai TP Pagi (Pasar Pagi Tugu Pahlawan) ini layaknya surga bagi pecinta barang second seperti Amelia dan Rayhan.
Amelia sendiri membagikan sedikit tips buat mereka yang ingin mulai hunting barang second. “Jangan ke sana pas weekend seperti Sabtu atau Minggu. Dulu waktu ke sana pas hari itu tuh rame banget jadinya aku lebih milih weekdays sekarang,” ungkapnya. Pilihan pedangan yang cukup banyak menjadi TP Pagi jadi spot favorit Amelia. Sedangkan Rayhan selain berkunjung ke TP Pagi juga aktif berjalan-jalan ke Gembong. Gembong sendiri dikenal sebagai sentra second-an di Surabaya, dan tidak sedikit yang rutin pergi ke sini adalah tengkulak. “Kalau Gembong sih dari kecil aku udah tau, dan waktu SMA, toko-toko seperti Newton dan Tempat Biasa Thrift Store mulai bermunculan,” kata Rayhan. Di tempat-tempat inilah, muncul rare item berharga yang akhirnya menjadi barang kesayangan mereka.
Tips untuk mencari barang second berkualitas yang bisa awet ternyata butuh kejelian. Rayhan menyarankan untuk mencari model yang diinginkan terlebih dulu. Untuk mendapatkan harga murah, biasanya ia mengecek barang dari kerusakan seperti robek atau luntur. Tingkat ‘keparahan’ kondisi barang ini bisa jadi posisi tawar yang menarik bagi pembeli. “Kalau robeknya gak seberapa, malah kalau ada robeknya di bahan seperti kanvas atau denim justru bisa keren. Jangan lupa cek juga luntur atau enggak, kalau cuman di beberapa bagian it’s okay,” lanjut Rayhan. Amelia menuturkan hal senada dan menekankan bahwa inti dari thrift shopping adalah dapetin barang one-of-a-kind. Ia juga menyarankan untuk membeli barang second di penjual online (online shop), dengan tetap menanyakan kondisi barang yang diincar. Rayhan pun menambahkan untuk selalu merebus pakaian-pakaian bekas dalam air, kemudian dicuci hingga bersih untuk menghindari kuman-kuman yang mungkin menempel.
Selain datang langsung ke beberapa spot di kota Surabaya, serta berburu online shop yang terpercaya, beberapa acara memfasilitasi para pedagang barang second seperti Sunday Market. Acara yang diprakarsai oleh SATS.Co ini rutin melaksanakan flea market yang diisi oleh tenant-tenant barang second di Surabaya. Rangkaian acara Sunday Market yang cukup panjanag yakni tiga hari bisa jadi sarana kamu buat dapetin barang-barang bekas yang berkualitas, tentu saja dengan mempraktikkan tips-tips yang diberikan Amelia dan Rayhan. Sunday Market 2018 Volume ke-2 akan diadakan akhir pekan ini mulai dari tanggal 19 – 21 Oktober di Townsquare Surabaya yang pastinya tidak hanya menjadi ajang hunting second, tapi juga hiburan dari berbagai musisi seperti White Shoes & The Couples Company, FSTVLST, Kapal Udara dan masih banyak lagi. Cek informasi terbarunya lewat akun @sundaymarketsby di Instagram.
List Rekomendasi Hunting Secondhand Stuff di Surabaya
1. TP Pagi
Alamat: Jl. Pahlawan No.116, Surabaya
Jam Operasional: 7.00 – 9.30 AM
2. Gembong
Alamat: Jl. Gembong Tebasan, Kapasari, Genteng
Jam Operasional: 8.00 – 21.00
3. Newton Vintage Store
Alamat: Jl. Untung Suropati No.85, DR. Soetomo, Tegalsari
Jam Operasional: 12.00 – 22.00
Instagram: https://www.instagram.com/newtonstore.co/
4. Tempat Biasa Thrift Store
Alamat: Jl. Dukuh Menanggal III No.36, Dukuh Menanggal, Gayungan
Jam Operasional: 13.00 – 22.00
Instagram: https://www.instagram.com/tebethriftstore/
5. Sunday Market 2018 Vol.2
Alamat: Townsquare Surabaya, Jl. Hayam Wuruk No.6, Sawunggaling, Wonokromo
Jam Operasional: 13.00 – 22.00
Guest Stars: WSATCC, FSTVLST, Kapal Udara, Oneding, Gabriel Mayo, Ayren Mayden, dll.
Instagram: https://www.instagram.com/sundaymarketsby/