Pameran Raya 127 Hadirkan Kerukunan dan Silaturahmi Satir
Pameran seni bisa mengambil berbagai tema, mulai dari kehidupan sehari-hari hingga perayaan besar seperti Idul Fitri. Pameran Raya 127 terlaksana selama tiga hari di awal bulan Juli di kota Malang yang kala itu cukup dingin. Membawa karya seni dari dua seniman utama yakni Raja Gama Era dan Aris S., Pameran 127 mempunyai slogan ‘bersatu dua tujuan’. Selain dua seniman ini, mereka turut mengundang seniman tamu seperti Bintang Priyadmadi, Michael Evan, dan Punky Real. Bertempat di satu ruangan kecil dalam Hamur Dieng, pameran ini menunjukkan pendekatan dari para seniman terhadap hari raya yang cukup satir. Sekilas, beberapa karya yang ditunjukkan dalam berbagai media ini tidak terlalu menonjol. Namun deskripsi yang tertulis membuat karya yang kecil ini bermakna besar. Seringkali silaturahmi atau biasa dimaknai sebagai perekat hubungan manusia dianggap sepele walaupun dilangsungkan di hari suci umat Muslim. Dalam karya bertajuk “Gampang, nggampangno” yang disalurkan dalam dua buah bendera karya Raja Gama Era, pengunjung seakan ‘disentil’ karena tidak benar-benar memaknai permintaan maaf dan terkesan menggampangkan.
Dalam karya lain dari Aris S. berjudul “Lapar mata” yang dibuat dengan pulpen di atas kertas, seniman ingin menunjukkan ketamakan para manusia menjelang hari raya yang seakan lapar mata. Benda-benda material seperti baju, rumah, ataupun kendaraan dipaksakan untuk dibeli pada saat hari raya karena gengsi semata. Masih banyak karya lain yang bisa kamu simak di katalog Pameran 127 apabila kemarin tidak sempat mampir. Selain menyentil semua pengunjung dengan pengertian yang sarkas, tiga hari pameran juga diselingi berbagai program seperti lokakarya, memasak bersama, live performance, bazaar hingga talkshow bersama seniman yang karyanya dipajang. Suasana Hamur Dieng yang memang seperti rumah semakin menambah keakraban serta keguyuban yang memang menjadi tujuan utama acara ini digelar. Banyak ditemukan momen bersalaman serta bertemu kembali dari beberapa kawan yang lama tidak berjumpa setelah libur panjang hari raya. Pameran Raya 127 berhasil merayakan seni dalam kemasan yang tidak basi. Semoga ke depannya, acara semakin berkembang dan mengambil tema yang tidak kalah menarik serta tetap dekat dengan realita sekitarnya.