Petualangan & Perjalanan Spiritual lewat Konser Bon Iver di Jakarta
JAKARTA – Semalam Bon Iver, band bergenre folk-elektronik asal Amerika Serikat baru saja sukses menggelar konser perdananya di Indonesia dalam rangka tur untuk album terbaru mereka “i,i”. Dimulai tepat pada pukul 20.00 WIB, selama kurang lebih 90 menit, konser Bon Iver memberikan sebuah pengalaman magis dalam bentuk pertunjukan musik multi-instrumen yang ditampilkan. Karena konser ini merupakan bagian dari tur album “i,i” maka hampir sebagian besar setlist konser ini diambil dari album tersebut. Konser dibuka dengan lagu “iMi”, “We”, dan “Holyfields” secara menakjubkan. Sebanyak total 22 lagu yang dibawakan diambil dari keempat album Bon Iver yaitu “For Emma Forever Ago”, “Self Titled: Bon Iver”, “22 a Million” dan “i,i”.
Kejeniusan Justin Vernon sebagai “otak” dari Bon Iver dalam bermusik dapat dilihat secara langsung ketika “666 ʇ”, “33 “GOD””, “Faith”, “Naeem”, dan “Hey, Ma” dibawakan dengan dalam musikalitas yang kaya dari berbagi instrumen musik yang dimainkan oleh setiap personel Bon Iver, mulai dari gitar listrik, akustik, keyboard, drum, hingga saxophone.
Sedangkan Lagu-lagu seperti “Skinny Love”, “Creature Fear”, “Re:Stacks”, “Holocene” dan “Blood Bank” yang lebih lama akrab di telinga para pendengar Bon Iver dengan mudahnya membuat seluruh penonton di Tennis Indoor Stadium untuk benar-benar hening menikmati diam dalam perjalanan emosional dan nostalgianya masing-masing. Beberapa penonton nampak begitu syahdu terhanyut dalam alunan emosi yang dilambangkan oleh nada-nada lagu tersebut. Tidak sedikit yang menyeka air mata sembari menyanyikan lirik-lirik yang begitu dekat dengan hati para pendengar.
Tentu kita semua setuju bahwa lagu-lagu Bon Iver tidak pernah gagal membawa kita dalam suatu bayangan akan petualangan melalui gunung, lembah, jalanan beraspal yang panjang, menyusuri sungai, atau dalam suasana hangat kabin kecil di musim dingin dengan perapian dan cokelat panas ketika kita mendengarkannya. Bahkan setelah band ini memutuskan untuk bereksperimen dalam musiknya yang mulai tergambar dalam album “22, a Milion” dan semakin absolut dalam album “i,i” tidak membuat bayangan tersebut hilang di telinga pendengar, justru berbagai emotional experience baru dirasakan dan membuat perjalanan spritual ketika mendengarkan Bon Iver semakin nyata.
Didukung dengan permainan lampu dan sound yang berkualitas, Bon Iver & Ismaya Live memberikan pengalaman menonton pertunjukan musik folk-elektronik kontemporer yang begitu riuh, megah dan tidak terlupakan.
Reporter: Alessia Wyneini/Editor: Novita Widia
Dokumentasi: Ismaya Live