Ford v FerrariReview: “Ford v Ferrari”, Film Balapan Paling Mendebarkan Tahun Ini

Judul di atas bukanlah hiperbola, namun pernyataan yang benar-benar kami pikirkan seusai menonton “Ford v Ferrari” yang telah tayang di berbagai jaringan bioskop Indonesia sejak tanggal 15 November 2019. Didistribusikan oleh 20th Century Fox, film ini disutradarai oleh James Mangold yang sebelumnya banyak meraih penghargaan dengan film besutannya “Logan”. Seperti bisa ditebak dari judul, film ini mengisahkan pertarungan epik dari dua raksasa otomotif yakni Ford Motors (Amerika Serikat) dan Ferrari (Italia) di tahun 1960-an. Pada jaman tersebut, Ford menjadi pabrikan yang sukses membuat mobil untuk keluarga di Amerika namun minim akan inovasi dan gebrakan baru. Sedangkan Ferrari yang bermain di pasar mobil sport sukses di bidang balapan namun terancam bangkrut karena biaya dihabiskan untuk inovasi dan pengembangan mesin. Ford yang hendak mengakuisisi Ferarri sangat tersinggung ketika sang bos menolak mentah-mentah tawaran itu dan mengolok-olok Henry Ford II, sang pewaris perusahaan otomotif.Ford v Ferrari

Berdasarkan kisah ini, para penonton diantarkan pada sosok Matt Damon (Carroll Shelby) dan Christian Bale (Ken Miles), sepasang sahabat yang disatukan karena kecintaan mereka akan otomotif dan balapan. Shelby menjadi satu-satunya pria Amerika Serikat yang pernah memenangkan Le Mans, balapan 24 jam di Prancis yang sangat bergengsi namun memutuskan pensiun, tiba-tiba dihubungi Ford untuk menciptakan tim balapan yang bisa mengalahkan Ferrari di Le Mans tahun itu. Di sisi lain, Shelby dituntut mencari pebalap mobil yang mampu memberikan citra baik untuk Ford. Ken Miles yang sangat andal di belakang kemudi dan menjadi favorit dari Shelby, bukanlah seorang yang mempunyai citra yang sesuai dengan Ford inginkan. Permasalahan ini menjadi bumbu dari perjuangan pabrikan tersebut untuk mengalahkan Ferrari dan ambisi mereka untuk menguasai arena balapan di seluruh dunia.Ford v Ferrari

Pengalaman kami menonton film ini selain berdebar-debar adalah kagum. Menyaksikan betapa all-out akting seorang Christian Bale sebagai Ken Miles di “Ford v Ferrari” ini, semakin memantapkan posisi sang aktor sebagai maestro di bidangnya. Aksen Inggris yang kental dengan temperamennya yang susah dikendalikan mampu digambarkan dengan baik oleh pemeran Batman tersebut. Didukung Matt Damon, Jon Bernthal, Josh Lucas hingga Noah Jupe, deretan aktor papan atas ini berhasil menampilkan film yang dapat dinikmati dalam durasi 152 menit, yang menurut kami terhitung cukup lama bagi sebuah sajian box office non-sekuel. Sutradara James Mangold berhasil membuat sebuah cerita yang memuaskan penonton sekalipun bukan penggemar balapan mobil. Sejarah kelam dan sisi gelap dari arena balap juga tak luput ditampilkan dalam narasi tersebut.

Diprediksi bisa masuk dalam jajaran box office minggu depan, kami tidak heran kalau film ini akan menggaet banyak penonton dari segala usia. Sebelumnya, “Ford v Ferrari” juga berhasil mendapatkan pengghargaan di Hollywood Film Awards 2019 sebagai Director of The Year, Sound of The Year dan Editor of The Year. Tentunya film ini diproyeksikan untuk bertarung di Oscar tahun depan, di mana James Mangold di tahun 2017 sukses dengan Logan dengan ganjaran Best Adapted Screenplay di Oscar 2018.

Reviewer: Bonifasius Eiji/Editor: Novita Widia