Review: “The Farewell” Sajikan Kisah Kultural nan Emosional
Hollywood tidak banyak mengisahkan tentang perjuangan para imigrannya dalam beradaptasi dengan Amerika Serikat. Lewat mata seorang sutradara yang juga seorang imigran bernama Lulu Wang di film “The Farewell”, kami dapat menyelami berbagai kemelut di balik sebuah keluarga Tiongkok-Amerika ketika mereka kembali ke akar mereka setelah banyak menyerap nilai dan norma di negara baru. Film ini menceritakan seseorang nenek (Suzhen Zhou) di Beijing yang didiagnosa terkena kanker paru-paru sehingga diperkirakan umurnya tidak akan lama lagi. Ada sebuah tradisi di Tiongkok ketika anggota keluarga sakit keras dan hanya memiliki sedikit waktu untuk hidup, mereka akan memilih untuk menyembunyikan rahasia tersebut. Sang nenek memiliki dua putra yang hijrah ke negara lain yakni Jepang dan Amerika Serikat. Di AS, Billi Wang (Awkwafina), sang cucu, sedang dalam proses menggapai mimpinya yang tak kunjung terwujud meskipun harapan orang tuanya ketika pindah ke AS adalah memberikan masa depan cerah bagi Billi.
Mendengar sakitnya sang nenek, dua putranya merancang skenario agar mereka bisa kembali ke Tiongkok tanpa membuat si nenek curiga. Mereka menyusun rencana pernikahan palsu dari sepupu Billi Wang dan berusaha membahagiakan sang nenek sebelum ia menjemput ajalnya. Rencana ini sungguh tidak masuk di akal Billi yang dibesarkan dengan nilai dan norma Amerika yang mengusung transparansi. Dinamika di keluarga ini ketika mereka kembali memeluk akar kebudayaan mereka secara indah dituturkan lewat lensa Billi Wang. Bagaimana seseorang akan selalu terikat pada tanah kelahiran mereka, serta bagaimana berdamai dengan fakta bahwa seseorang dapat hidup dan tumbuh dengan dua budaya. Ditambah drama yang bermunculan ketika mereka tak mampu menutupi kesedihan di hadapan sang nenek.
Film yang disutradarai oleh Lulu Wang ini berdasarkan pengalaman ketika neneknya sendiri jatuh sakit. Kisah film yang emosional ini berhasil diperankan oleh Awkwafina dengan sangat baik, Billi Wang yang tumbuh dan besar di Amerika memperlihatkan bagaimana perbedaan kultur yang terjadi dalam menyikapi keadaan nenek. “The Farewell” sangat apik dalam membangun sebuah komedi dalam menghadapi sebuah tragedi yang akan datang. Satu per satu anggota keluarga memperlihatkan ketegaran untuk melepas nenek yang sekiranya tidak akan berumur lama lagi namun rapuh dan lelah secara mental. Di lain sisi, nenek sangat bersemangat dalam mempersiapkan pernikahan cucunya dan menginspirasi dalam sebuah semangat untuk tetap positif.
Kebersamaan dan kekeluargaan sebenarnya sangat khas dalam tema-tema film drama Asia dan “The Farewell” mampu menampilkan sisi terbaik dari budaya Timur dan Barat. Meskipun khususnya dalam film ini sangat memperlihatkan kultur Tiongkok, Lulu Wang berhasil memberikan sentuhan bagi siapapun yang menonton film ini. Festival Film Sundance 2019 menjadi ajang apresiasi bagi film distribusi A24 yang berhasil mendapatkan banyak ulasan positif. Tontonlah, dan serap kembali arti keluarga, budaya, dan nilai-nilai yang menempamu.