Review: “Playmobil: The Movie” Menyulap Dunia Mainan ke Layar Lebar
Apakah kamu penggemar berat “LEGO The Movie”? Maka, “Playmobil: The Movie” adalah kembarannya. Playmobil sendiri adalah sebuah brand mainan yang bisa ditemukan di berbagai toko mainan anak dan banyak meraih popularitas di Amerika Serikat. Lewat adaptasi layar lebarnya, Playmobil mengenalkan beberapa tokoh antara lain Marla Brenner (Anya Taylor Joy) dan Charlie Brenner (Gabriel Bateman). Menggunakan figur dan mainan yang biasa ditemukan dalam Playmobil yang berasal dari Jerman, film ini menceritakan ambisi dari Marla Brenner untuk menjelajah dunia. Sayang impian tersebut harus tertunda karena kematian kedua orang tuanya. Marla harus membesarkan adiknya Charlie seorang direnri. Suatu hari, Charlie diam-diam datang ke pameran mainan Playmobil tanpa seizin Marla. Marla dan Charlie pun bertengkar hingga suatu kejadian aneh menyebabkan mereka berdua tersedot ke dunia Playmobil. Mereka yang sekarang masuk ke dunia mainan tampak mengalami disorientasi dengan lingkungan barunya. Di sana, kedua saudara tersebut terpisah yang menyebabkan Marla harus mencari sang adik dan kembali ke dunia nyata.
Secara narasi, film ini sebenarnya cukup menjanjikan karena memiliki potensi untuk mengenalkan dunia Playmobil lebih jauh kepada para penonton yang awam, Namun pada praktiknya, usaha mengenalkan merk mainan pada penonton terasa berlebihan hingga seperti menonton iklan komersil. Film ini masih terjebak pada batasan bahwa Playmobil hanyalah sebuah mainan, dan sulit untuk mendapat perhatian penonton dewasa dengang batasan narasi yang lebih baik ditujukan untuk penonton anak-anak. Sulit untuk tidak membandingkan film ini dengan franchise LEGO, karena mereka LEGO berhasil memberikan narasi kuat, guyonan yang mengocok perut, dan teknik animasi one-stop motion yang unik. Film yang didistribusikan oleh STXFilms ini sedikit berada di bawah ekspektasi besar kami yang menginginkan film ini setidaknya selucu dan seaneh “LEGO The Movie”. Apabila penonton film ini berusia remaja hingga dewasa, akan cukup sulit tertawa pada jokes yang terlempar karena mudah ditebak.
Sutradara Lino DiSalvo memang nekat karena menggandeng banyak bintang Hollywood kelas A seperti penyanyi Adam Lambert, Meghan Trainor, hingga aktor Inggris Daniel Radcliffe. Sayang sekali usahanya untuk menyilaukan kami dengan deretan nama mentereng harus tertutup jalan cerita yang tidak memuaskan. Seandainya, Lino bisa menghadirkan cerita di luar pakem Playmobil sebagai mainan anak semata, maka kami yakin akan banyak penonton yang lebih menikmati film ini. Pengalaman animasi sinematik ini akan segera tayang di berbagai jaringan bioskop Indonesia.
