Amigdala Balada Puan EPAmigdala Keluar dari Zona Nyaman dengan Merilis EP “Balada Puan”

Amigdala, sebuah quartet folk asal Bandung yang sebelumnya telah merilis single “Kukira Kau Rumah” beberapa bulan silam, akhirnya merilis EP mereka berjudul “Balada Puan”. Semenjak kemunculannya, Amigdala bisa dibilang cukup menarik perhatian bagi penikmat musik folk tanah air. EP perdana mereka “Balada Puan” yang terdiri dari empat lagu dan satu intro, membuktikan bahwa mereka mampu bersaing di kancah musik tanah air. Selain single yang telah dirilis, lagu-lagu dalam album ini berjudul “Balada Puan”, “Belenggu”, “Tuhan Sebut Sia-Sia”, dan “Di Ambang Karam”.

Melalui siaran pers yang diterima, lagu-lagu yang dilantunkan dalam EP ini dibuat berdasarkan cerita lara seorang nona atas tuannya. Mayoritas diambil sesuai dengan perspektif si pembuat lirik yakni Andari, sang vokalis. Pesann yang terkandung dalam album ini hampir sama seperti single “Kukira Kau Rumah” yang dirangkum dalam sebuah tema klasik yakni rasa duka dalam cerita asmara. Alih-alih menyangkal emosi sedih, kecewa, atau gundah hati karena begitu klasiknya rasa-rasa negatif tersebut diangkat menjadi sebuah karya, Amigdala berhasil menyampaikan semua itu dengan gaya diksi yang berbeda. Pendengar yang sudah tidak asing dengan lirik ekspresif ‘kau yang singgah tapi tak sungguh’ tentu bisa mengira lirik-lirik seperti apa yang disajikan di tiga lagu lainnya dalam “Balada Puan” yang kurang lebih sama puitisnya.

Proses pengerjaan EP ini memakan waktu hampir tiga tahun lamanya. Diawali dari  puisi ciptaan sang vokalis, Andari, sajak tersebut kemudian digubah oleh Isa sang gitaris, menjadi musik. Itu sebabnya mereka begitu senang jika karya ini dilabeli  “musikalisasi puisi”. Beranggotakan Andari, Isa, Iqbal dan Junet, Amigdala melakukan proses rekaman sampai produksi secara independen (home recording) di Bandung. EP “Balada Puan” dari Amigdala bisa dinikmati secara digital melalui berbagai kanal seperti Spotify, JOOX, iTunes, dan lebih dari dua puluh kanal lainnya. Lantunan nada dari album ini tepat untuk menemani sore harimu yang sendu.

Penulis: Rizky Toar/Editor: Novita Widia