(EXCLUSIVE) Kelas 24 Hadirkan Suasana Kelam namun Intim dalam “Hingga Pagi”
SURABAYA – Tidak ada satu pun manusia di dunia ini yang tidak pernah mengalami momen-momen sentimentil di satu suasana baik itu pagi, sore, siang ataupun malam. Momen-momen tertentu ini ditangkap oleh sebuah proyek musik teranyar dari Surabaya berjudul Kelas 24. Didirikan oleh wajah-wajah lama yang berusaha menampilkan musik dan sisi baru dari diri mereka, Kelas 24 melepas debut single bertajuk “Hingga Pagi” pada hari ini, 17 Mei 2018 secara ekslusif di website The Display. Terdiri dari Harian Brilyan serta Shabrina Anwari, lagu pertama ini memberikan gambaran awal terhadap proyek yang berencana untuk merilis album mini di tahun ini. Brilyan yang sebelumnya telah tergabung di band Nonanoskins dan Humi Dumi mengungkapkan bahwa proyek ini mengungkap sisi melankolis pada dirinya yang tidak ditemukan pada band sebelumnya. “Bedanya proyek ini pure aku yang buat lirik dan aransemennya. Sedangkan di Nonanoskins atau Humi Dumi, aku tidak ikut secara total ke dalam proses pembuatan lirik,” ungkap Brilyan mengenai Kelas 24.
Tercipta di tahun 2014, Brilyan mengungkapkan bahwa “Hingga Pagi” berisikan curahan hatinya ketika kala itu mengalami banyak pergolakan dalam menjalani hidup, baik dari segi pendidikan, percintaan maupun keluarga. Shabrina Anwari melengkapi formasi Kelas 24 karena memiliki kesamaan tata bahasa dengan Brilyan sekaligus menambahkan karakter kuat dalam proyek ini melalui vokalnya. Single perdana dari Kelas 24 ini direkam sekaligus di mix dan master di Rezroll Studio Recordings. Harian Brilyan berperan sebagai gitaris sekaligus produser di nomor ini. Kelas 24 mengannjurkan agar para pendengar menikmati lagu “Hingga Pagi” ini di atas jam 10 malam untuk benar-benar menyerap makna serta lirik yang terkandung di dalamnya. Silahkan memberikan interpretasimu sendiri atas lagu ini dan semoga bisa menghiburmu hingga pagi nanti. Ikuti update terbaru dari Kelas 24 di akun sosial media mereka di @kelasduaempat.
“Hingga Pagi” Lirik
Di kala hati mulai meresah
Di kala hujan tak lagi datang
Sunyi, mudah memeluk tubuhku
Dapati, genangan air di kantung mata
Isak malam
Temani bintang yang kian
Meredup hingga pagi
Hingga pagi
Composition
Lyrics and melody: Brilyan Prathama Putra
Chord/music: Brilyan Prathama Putra
Single artwork: @epicfar