Jogjarockarta ReturnsJogjarockarta Festival Returns! Konser Akbar Rock Siap Dihelat di Tebing Breksi

[YOGYAKARTA] Setelah dua tahun dipaksa ‘beristirahat’ karena ditikam pandemi, JogjaROCKarta Festival kembali hadir untuk memuaskan dahaga pencinta musik rock di Indonesia pada 24-25 September 2022 di Tebing Breksi Yogyakarta. Meski dalam penyelenggaraannya harus melalui berbagai dinamika, perjalanan JogjaROCKarta tetap dilanjutkan, sesuai dengan tajuk tahun ini “History Continues”. 

Sebelumnya JogjaROCKarta Festival sempat mengusung tema “Rock on Jeep” dimana penonton menikmati sensasi sajian musik rock dari atas mobil jeep. Namun, setelah regulasi berubah, kali ini semua penonton bisa menikmati musik rock dengan berdiri, bebas lompat-lompat, bahkan bisa ‘headbang’ dan ‘moshing’.  “Setelah 2,5 tahun kita vakum dan berjibaku dengan pandemi segalanya dirumah saja termasuk menonton konser online. Kali ini kita berusaha dengan keras untuk Jogjarockarta ke-5 ini tetap terlaksana di tempat terbuka. Sesuai dengan tagline kami “History Continues” yaitu sejarah harus terus berlanjut.” ungkap Anas Syahrul Alimi, Founder Rajawali Indonesia & CEO JogjaROCKarta Festival.

100% Sajikan Musik Rock Indonesia

Warna musik rock di Indonesia sangat beragam, karena itu JogjaROCKarta Festival tahun ini menampilkan sederet nama dari lintas generasi dan lintas genre. Sebut saja nama-nama band metal yang digadang-gadang sebagai ‘The Big Four’nya Indonesia; Burgerkill, Deadsquad, Seringai, dan Death Vomit. Sederet nama band legendaris; Godbless, Grass Rock, Jamrud, Makara, dan Edane juga tampil dengan baik di panggung utama. Selain itu masih ada beberapa nama fenomenal yang tampil di panggung utama. Bukan hanya di dalam negeri, tapi merambah ke dunia Internasional seperti; Voice of Baceprot, Superman is Dead, The Hydrant, dan Prison of Blues. Sebagai tuan rumah asal Yogyakarta, Sangkakala, Serigala Malam, dan The Melting Minds juga menyajikan penampilan yang memukau.

Sebelumnya diumumkan bahwa Hoobstank akan tampil di hari kedua festival. Namun band asal Amerika Serikat batal berangkat ke Indonesia karena sang gitaris, Dan Estrin mengalami cedera patah kaki pada Senin (19/09/2022) waktu setempat, saat tengah bersiap menuju Indonesia. Meskipun Hoobstank gagal tampil, JogjaROCkarta Festival tetap disambut meriah oleh para penggemar musik rock.

Sensasi Menikmati Musik Cadas di Tebing Breksi

Jika sebelumnya penyelenggaraan JogjaROCKarta Festival berlangsung di Stadion Kridosono, tahun ini kami ingin menyajikan experience yang berbeda dengan berpindah venue di Tebing Breksi Yogyakarta. Tebing berlokasi di selatan Candi Prambanan, tepatnya di Desa Sambirejo, Prambanan, Kabupaten Sleman, DIY ini terletak di ketinggian kurang lebih 200 meter dari permukaan laut. 

Hal ini menjadikan Tebing Breksi sebagai salah satu tempat yang tepat untuk menikmati musik rock sambil melihat landscape kota Jogja dari atas bukit. Tebing Breksi memiliki landscape yang eksotis dengan spot yang beragam, membuat festival musik rock, dengan latar tebing bebatuan yang menjulang tinggi menjadi kombinasi yang pas. “Konsep JRF tidak terpaku di satu venue, kita coba eksplor di Tebing Breksi. Awalnya pilihan agak jauh agar ada jarak untuk naik jip. Venue ini sangat eksotis dengan background gunung purba, dan tata cahaya yang apik,” jelas Anas Syahrul Alimi. Pencarian karakter venue untuk JogjaROCKarta juga cukup sulit, khususnya di Yogyakarta. Dengan landscape Tebing Breksi yang didominasi oleh bebatuan, menjadikan tempat wisata tersebut dianggap pas untuk karakter sebuah festival musik rock.

“Tahun ini kita punya PR soal venue yang sulit dalam kondisi pandemic, sempat berpindah di tempat Kaliurang. Karena kalo di Kridosono adalah menceritakan tentang sejarah perjalanan musik rock di indonesia. Dengan konsep Jogjarockarta kali ini di Tebing Breksi, ini adalah tempat juara dan tidak ada tandingan nya. Vibes konser rock nya dapet banget. Venue ini (Tebing Breksi) sangat related banget dengan JogjaROCKarta, dan tempat ini unik dengan konsep tebing bebatuan yang menjulang tinggi, sesuai dengan karakter musik rock yang keras.” tambah Bakkar Wibowo, Co Founder JogjaROCkarta Festival. Dengan venue baru ini, JogjaROCKarta menyajikan berbagai macam experience. Mulai dari Pasar Kangen, Camp Area, hingga hadirnya 3 stage yang menampilkan 55 band selama dua hari.

Pasar Kangen dan Camping di Tebing Breksi

Konsep JogjaROCKarta Festival juga selaras dengan isu music tourism. Kali ini, lewat JogjaRockCamp, penonton bisa merasakan sensasi camping di Tebing Breksi, terutama bagi penonton tidak ingin repot bolak-balik ke penginapan yang jaraknya cukup jauh dari pusat kota. Cukup stay di venue, nonton JogjaROCKarta sembari bermalam di Tebing Breksi. Selain itu di JogjaROCKarta Festival juga ada Pasar Kangen yang menyajikan berbagai jajanan tradisional. Jajanan yang tersedia di Pasar Kangen sudah dikurasi sedemikian rupa, yang diisi oleh UMKM dan warga sekitar Tebing Breksi. 

RockFIVEtival dan Dukung Band Lokal di Dua Side Stage

Di tahun ini, JogjaROCKarta Festival telah menggelar program submission “ROCKFIVETIVAL Goes To JOGJAROCKARTA” untuk musisi-musisi rock dari Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara. Ajang pencarian musisi ini digagas oleh iKonser, Metranet, dan Telkom Regional 5 yang menyasar wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara. 

Setelah 10 finalis diseleksi langsung oleh para juri yang merupakan musisi dan pegiat musik asal Jawa Timur dan Bali, yakni; Robi Navicula, Sammack, dan Cscenk, terpilih dua band yang dianggap band yang paling layak dan paling siap melaju ke panggung JogjaROCKarta Festival 2022. Kedua band tersebut adalah Easypeacy (Ponorogo) dan Hiatus Mantra (Malang). “Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi regenerasi musisi-musisi rock, dan mewadahi pendistribusian karya agar dapat diakses lebih luas, melalui rangkaian aktivasi yang dituangkan ke dalam aplikasi iKonser, channel televisi kabel iKonser dan bermuara pada panggung JogjaROCKarta Festival 2022,” jelas Ahmad Sobirin, selaku Project Manager JogjaROCKarta Festival 2022.

Selain itu usaha mengangkat nama-nama baru di kancah musik rock juga dilakukan lewat Panggung Petir dan Arena Rock, dua side stage di luar panggung utama. Di sana akan tampil 50 band lokal, yang sebagaian besarnya berasal dari Yogyakarta. “Selama penyelenggaraan JogjaROCKarta Festival, kami sering mendapat respon positif  dari band-band rock dari segala penjuru nusantara. Regenerasi band rock di Indonesia juga menjadi hal penting yang perlu diperhatikan. Oleh karena ini, hadirnya side stage, kami rasa menjadi penting bagi kelangsungan regenerasi band rock untuk menambah jam terbang mereka”, ungkap Ahmad Sobirin, Project Manager JogjaROCKarta Festival #5 2022.

Bakkar Wibowo, selaku Co Founder JogjaROCkarta Festival, menambahkan bahwa akhir-akhir ini deras terdengar diskriminasi penampilan musisi rock di panggung tertentu. Lantaran hal ini, dirinya mengungkap jika di JogjaROCKarta akan mewadahi seluruh genre rock dan turunannya dengan mekanisme yang sudah ditentukan tim. Pantau info selengkapnya lewat media sosial resminya di IG JogjaROCKarta Festival.

Editor: Novita Widia