Film "Yuni" ReviewReview: Wanita, Mitos, dan Mimpi Hadir dalam Film “Yuni”

“Yuni” menjadi salah satu judul film yang sering diperbincangkan akhir-akhir belakangan di berbagai medium virtual. Dibesut oleh sutradara Kamila Andini yang pernah melejit dengan film “Sekala Niskala (The Seen and Unseen)”, film “Yuni” mengisahkan sosok remaja bernama tersebut yang tinggal di Banten di mana identitas agama, mitos, hingga kebiasaan pernikahan dalam usia dini hidup berdampingan. Diperankan secara menawan oleh aktris Arawinda Kirana sebagai Yuni, film ini mengisahkan gambaran kehidupan kota pesisir dengan berbagai wajah. Identitas agama dan mitos yang kuat melanggengkan praktek pernikahan usia dini, namun di sisi lain pribadi-pribadi yang dianggap menyimpang tetap ada dan bertahan di tengah kerasnya kehidupan bermasyarakat. Yuni yang berada di persimpangan antara keduanya merasa gamang untuk menentukan pilihan ketika ada seorang lelaki melamarnya. Apakah ia harus mengejar impian atau menjalani kenyataan dan hidup di dalam situasi fana?

Film "Yuni" Review
Kru dan Pemeran film “Yuni” saat Pemutaran Khusus

Film yang telah memenangkan Platform Prize di Toronto International Film Festival (TIFF) 2021 tersebut mampu menampilkan adat istiadat dan nilai-nilai masyarakat pesisir Banten dengan cukup akurat. Berbagai konflik disuguhkan lewat kacamata Yuni, seorang remaja pecinta warna ungu yang belum tahu tentang dunia. Berbagai tokoh dengan karakter kuat muncul di film ini sehingga membuat penonton tidak bosan untuk menerka-nerka bagaimana reaksi Yuni terhadap tokoh lain di film tersebut. Dari awal hingga akhir, musik-musik lawas dari Anggun C. Sasmi serta dangdut koplo pantura menghiasi film ini yang menyampaikan pesan kuat bahwa menjadi remaja putri yang diwajibkan untuk memilih antara dua dunia sangatlah berat. Penggambaran karakter yang kompleks membuat film tersebut jauh dari kata ‘klise’. Ketika penonton menebak bahwa satu tokoh pasti akan memiliki karakteristik tertentu, Kamila Andini secara cerdas memutarbalikkan pemahaman dan stereotip masyarakat awam dengan menunjukkan kejutan demi kejutan.Film "Yuni" Review

Meskipun gagal masuk dalam shortlist nominasi film berbahasa asing di ajang Oscars 2022, film yang juga dibintangi Marissa Anita, Asmara Abigail, Nova Eliza dan Kevin Ardilova ini sebaiknya jangan kamu lewatkan ketika ada kesempatan. Diproduseri oleh Ifa Isfansyah dari Fourcolours Films dan Chand Parwez Servia dari Starvision, film ini menggugah pikiran, memantik diskusi, serta menjadi refleksi dari kehidupan remaja wanita Indonesia. Simak trailer berikut dan jangan lupa menyaksikan “Yuni” di bioskop kesayangan Anda!

Penulis: Novita Widia/Dokumentasi: The Publicist/Fourcolour Films