Review: “Da 5 Bloods” Tampilkan Kejeniusan Spike Lee dalam Isu Rasisme
Tidak ada yang meragukan kapabilitas Spike Lee sebagai seorang sutradara. Sang sineas telah sukses menggubah berbagai judul sebagai “Blackkklansman“, “Inside Man”, “Malcolm X” dan lain-lain menjadi film yang diakui berbagai lapisan penggemar film dan kritikus. Spike Lee pun secara konsisten mengemas isu rasisme dan perlawanan kaum Afrika-Amerika dengan apik, tak terkecuali dalam proyek teranyarnya berjudul “Da 5 Bloods”. Dibintangi oleh Chadwick Boseman, Delroy Lindo, Clark Peters dan masih banyak lagi, film ini memusatkan ceritanya pada kisah 5 veteran perang Vietnam yang berkulit hitam. Paul, Eddie, Otis, dan Melvin memutuskan kembali ke Vietnam di tahun 2019 untuk menyelesaikan misi mereka mengambil emas batangan yang dikubur di medan perang oleh kawan mereka Stormin (Chadwick Boseman) yang telah gugur, serta mencari sisa-sisa tubuh darinya yang mungkin masih tercecer. Misi penting tersebut diupayakan untuk dijaga dengan sangat rahasia, bahkan dari kawan-kawan seangkatan militer AS yang juga berada di Vietnam kala itu. Tidak disangka, misi tersebut menguak kembali luka lama rasisme di era 60-an, perbudakan, trauma, serta bayang-bayang masa depan.
Spike Lee menghadirkan konteks isu rasisme dan ketidakadilan yang apik dengan mengangkat cerita para veteran perang Vietnam berkulit hitam, yang seakan diikutkan dalam perang sebagai tumbal bagi Amerika Serikat. Istilah “white man’s war” sering didengungkan di film ini yang menunjukkan betapa rasis dan politisnya perang tersebut. Meskipun banyak pria Afrika-Amerika muda yang turut serta berperang di Vietnam, nasib saudara-saudara mereka di tanah kelahiran yakni AS justru tidak kunjung membaik. Potongan-potongan video dari protes damai yang diprakarsai Martin Luther King, Malcolm X, dan banyak aktivis kulit hitam lainnya turut mewarnai film dan memunculkan nuansa terjajah yang nyata. Perilisan film “Da 5 Bloods” via jaringan streaming Netflix saat gerakan #BlackLivesMatter memuncak di Amerika Serikat juga menjadikan film ini pembuka mata hati atas kekerasan rasial serta diskriminasi yang dialami ras Afro-Amerika dari masa perbudakan hingga jaman modern.
Film “Da 5 Bloods” juga menampilkan isu kesehatan mental di kaum marginal yang seringkali dianggap remeh. Tokoh Paul yang diperankan oleh Delroy Lindo juga sungguh memukau dan mendalami trauma yang dialami veteran perang serta kekhawatirannya tentang sang putra sebagai pria kulit hitam yang bisa terbunuh kapan saja. Film “Da 5 Bloods” bisa jadi sajian pembuka yang ringan jika kamu ingin mempelajari tentang gerakan #BlackLivesMatter atau perlawanan kaum Afrika-Amerika di negara adidaya tersebut. Saksikan trailernya di sini biar makin penasaran!
Editor: Novita Widia/Dokumentasi: Netflix