7 Alasan Kenapa Kamu Harus Nonton "Dark" di Netflix!7 Alasan Kenapa Kamu Harus Nonton “Dark” di Netflix!

Setelah dua musim yang bisa dibilang cukup sukses dan menyelesaikannya dalam kurun waktu hampir seminggu, serial sains-fiksi dari Jerman berjudul “Dark” bisa jadi kami nobatkan sebagai salah satu serial terbaik dari Netflix yang ada saat ini. “Dark” mungkin tidak akan menarik perhatianmu saat pertama membaca sinopsisnya. Visualisasi dari posternya yang juga cenderung misterius dan menyeramkan bisa jadi membuat orang berfikir bahwa serial ini mistis. Namun buang jauh-jauh prasangkamu, dan tontonlah “Dark”.

“Dark” diawali oleh meninggalnya Michael Kahnwald, yang menyebabkan sang anak Jonas Kahnwald mengalami trauma psikologis. Saat Jonas masih berusaha memulihkan lukanya, Winden, kota tempat ia tinggal kehilangan seorang remaja bernama Erik Obendorf secara misterius. Jonas dan teman-teman sekolahnya tak sengaja menemukan obat-obatan terlarang milik Erik Obendorf di dekat gua Winden sebelum suatu kekuatan misterius membuat mereka kehilangan Mikkel Nielsen. Serangkaian kejadian itu membuat Winden kacau dan para warganya tidak saling memercayai. Tidak disangka, kejadian-kejadian tersebut semuanya berhubungan dengan Jonas berada di pusat semuanya. Kalau masih belum yakin atau tertarik dengan sinopsisnya, The Display berikan 7 alasan kenapa kamu harus nonton serial satu ini. Season terakhirnya  sudah tayang pada tanggal 27 Juni 2020!

7 Alasan Kenapa Kamu Harus Nonton "Dark" di Netflix!

  • Tokoh-Tokoh yang Relatable dan ‘Berisi’

“Dark” sebenarnya memiliki premis yang mirip dengan “Stranger Things”. Di sebuah kota kecil bernama Winden di Jerman, kejadian misterius mulai terjadi seiring dengan pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir. Beberapa anak-anak dan remaja menghilang. Bedanya, kreator “Dark” memberikan masing-masing karakter di serial ini dengan latar belakang yang cukup kuat dan kepribadian yang berbeda-beda pula jadi penonton akan mudah mengidentifikasi masing-masing walaupun castnya yang cukup banyak. Para remaja di sini juga digambarkan secara lugas dan menurut kami sesuai dengan kenyataan yang ada dengan keluarga yang tidak sempurna, percintaan yang rumit, hingga masalah obat-obatan terlarang. Pada jalannya cerita, kamu pasti akan menemukan kesamaan dengan beberapa karakter baik anak-anak, remaja, atau orang dewasa yang ada di Winden.

  • Benang Merah yang Harus Diurai Perlahan

“Dark” termasuk serial yang bersifat slow burn dengan petunjuk-petunjuk yang harus diurai dengan cermat dan perlahan bagi para penonton agar mendapat gambaran besarnya. Semua orang yang terlibat dalam kasus hilangnya anak-anak dan remaja di Winden saling terhubung, dan masing-masing memiliki porsi untuk menyebabkan suatu peristiwa terjadi. Ditambah dengan time travel yang paralel, penonton dituntut untuk berpikir kritis dan mencari korelasi satu peristiwa yang terjadi di masa lampau dengan relevansi yang terjadi di masa depan. Nonton “Dark” ini semakin seru dengan beberapa orang teman yang bisa membantu mengurai masalah bersama.

7 Alasan Kenapa Kamu Harus Nonton "Dark" di Netflix!
Cast & Crew “Dark”
Source: arri.com
  • Plot Twist Tidak Terduga

Setelah benang merah kusut perlahan bisa diluruskan, para penulis naskah dari “Dark” yakni Baran bo Odar dan Jantje Friese menampilkan plot twist lain yang sungguh di luar dugaan. Banyak dari alur cerita ini yang di luar nalar, meskipun kalian telah familiar dengan plot-twist a la “Dark” yang bisa menembus waktu dan dimensi. Saran kami adalah tonton serial ini tanpa ekspektasi atau membaca sinopsis yang sudah ada. Biarkan dirimu hanyut di dalam kecarut-marutan plot yang tampak tak masuk akal di awal. Namun perlahan, semuanya akan menjadi jelas dengan kunci kesabaran dan ketelatenan menghabiskan 3 musim serial ini.

  • Sejarah Manusia dikemas Lewat Fiksi dan Narasi

Alasan lain kami menyukai “Dark” adalah banyak ilmu yang dimasukkan ke dalamnya seperti ilmu filsafat, psikologi, hingga sains murni. Nama-nama filsuf seperti Nietzsche hingga ilmuwan Erwin Schrödinger akan sering kamu dengar di dalamnya. Sedikit banyak masa-masa berbeda yang ditampilkan di serial ini membuka wawasan kita akan apa yang terjadi di tahun 1987, 1954, 1921, dan masih banyak lagi. Perang, wabah, revolusi, dijadikan latar belakang yang baik dari masa-masa tersebut. Contohnya adalah bagaimana energi nuklir dijadikan propaganda sebagai energi pilihan masa depan dan bagaimana energi dipolitisasi oleh negara-negara besar. Meskipun minor dan dihubungkan dengan kreasi fiksi para tokoh, tak ayal pengetahuan ini cukup seru untuk ditelisik lebih jauh. 7 Alasan Kenapa Kamu Harus Nonton "Dark" di Netflix!

  • Percintaan dan Romansa yang Intens

Jatuh cinta pada teman sekolah? Sepertinya alur romansa di serial “Dark” jauh lebih kompleks dari itu. Di balik setiap obsesi dan percintaan dari 2 insan manusia, selalu ada intrik, konsekuensi, hingga rahasia yang membuat cerita “Dark” semakin menegangkan. Di alam semesta “Dark”, tidak serta merta orang yang kamu cintai adalah orang yang kamu pikirkan. Tidak semata-mata pula orang yang pernah ada di hidupmu dulu, tidak akan muncul di kehidupan sekarang. Melihat sungguh membingungkannya siapa yang cinta siapa, atau siapa yang mengencani siapa di serial ini, kami merasa sedikit beruntung.

  • Silsilah Keluarga yang Lebih Intens Lagi

Sudah cukup pusing dengan pasangan-pasangan kasmaran di “Dark”? Tunggu hingga kalian menemukan berbagai koneksi keluarga sedarah yang sepertinya menjangkiti seluruh Winden. Pohon keluarga yang bisa jadi sederhana di awal, bisa menjadi makin bercabang, berbelok, dan berbalik arah seenaknya. Kalau kamu makin penasaran, fandom dari “Dark” bahkan ada yang membuat silsilah keluarga yang super ribet. Kalau tidak mau di spoiler, lebih baik tidak usah mencarinya ya!

  • Sinematografi dan Setting yang Apik

Tidak ada publikasi resmi yang menyebutkan jumlah budget dari pembuatan serial “Dark”, namun melihat setting dan sinematografi yang setara dengan film sci-fi buatan Hollywood, kami tidak akan heran jika per episodenya bisa memakan budget lebih dari 1M. Winden yang merupakan kota fiktif, dibuat sedemikian rupa menyerupai kota kecil di Jerman. Belum lagi gua Winden yang juga dibuat oleh kru produksi serial ini. Kostum/wardrobe yang dipakai per era juga cukup detail menggambarkan tren fashion di masa itu terutama di tahun 80-an yang penuh dengan make-up mencolok, rambut kriting yang besar, hingga jaket kulit dan jins yang keren di masanya.

Kami rasa 7 poin di atas cukup menjelaskan kenapa kamu wajib nonton serial “Dark” di Netflix. Musim ketiga dan terakhir dari “Dark” juga sudah bisa kamu saksikan di kanal streaming berbayar tersebut mulai tanggal 27 Juni 2020.