Film & Serial TV Tentang Wabah atau Pandemi yang Wajib Ditonton!
Merebaknya virus Corona (COVID-19) di seluruh dunia menyebabkan banyak orang terpaksa bekerja dari rumah atau melakukan social distancing. Tanpa adanya tempat atau hiburan yang bisa dikunjungi, menonton film lewat kanal streaming atau membeli versi digital DVD/Blu-Ray bisa menjadi opsi atasi kebosananmu. Biar makin relevan dengan situasi terkini, The Display mengumpulkan beberapa judul film dan serial tv tentang wabah atau pandemi yang menjadi premis utama dari cerita. Ada yang konyol, mengerikan, hingga bikin tegang. Simak dulu yuk!
Film asal Korea Selatan yang disutradarai Kim Sung Soo ini bercerita tentang sebuah wabah sejenis flu yang merebak dan mengambil nyawa banyak masyarakat di Korea Selatan. Wabah diawali oleh Byung-woo dan Ju Byung-ki, sepasang saudara penyelundup manusia yang menemukan satu kontainer berisikan orang yang sudah mati secara misterius. Dalam perkembangannya untuk menginvestigasi apa yang menyebabkan kematian orang-orang selundupan tersebut, mereka mulai terjangkit penyakit aneh yang menyebar secara cepat. Pandemi yang semakin merebak menimbulkan kepanikan dan kekacauan hingga pemerintah perlu melakukan tindakan ekstrim untuk mengatasi penyakit menular ini. “The Flu” ini bisa menjadi contoh bagaimana ketidaksiapan dan kecerobohan warga bisa menyebabkan bencana.
Marion Cotillard, Jude Law, Gwyneth Paltrow, hingga Kate Winslet pernah berada dalam satu frame dalam film “Contagion” yang dirilis pada tahun 2011. Di film garapan Steven Sodenbergh ini, diceritakan bagaimana para politisi, peneliti, hingga penganut teori konspirasi menanggapi wabah yang semakin menjalar tanpa bisa dikendalikan. Dikejar oleh waktu sebelum semakin banyak korban berjatuhan, vaksin yang bisa mengobati virus ini sangat dibutuhkan. Film bergenre thriller/sains fiksi ini menerima banyak pujian karena plot yang realistis serta menunjukkan proses penanggulangan bencara di berbagai level.
“Delicatessen” mungkin memang lebih cocok dikategorikan sebagai film post-apocalypse atau paska kiamat. Namun dampak yang diterima para rakyat jelata di film ini bisa saja terjadi di tengah pandemi yang mengakibatkan mereka tidak bisa keluar rumah dengan leluasa. Diceritakan sebuah gedung apartemen dihuni oleh berbagai macam karakter orang dengan tukang jagal berada di lantai terbawah. Dengan rasio pangan yang makin sedikit karena langkanya bahan pangan, karakter asli dari para penghuni yang lapar ini muncul demi keselamatan diri. Wah jangan sampai nanti kejadian di dunia nyata ya! Film asal Prancis ini bergenre satir/komedi yang menggambarkan tatanan masyarakat di tengah bencana dengan guyonan khas Prancis bisa kamu tonton dan ambil hikmahnya.
Sepertinya tidak afdol kalau tidak memasukkan film yang dibintangi oleh Will Smith ini sebagai film yang menceritakan tentang wabah. Vaksin yang diciptakan untuk mengobati kanker, justru mengubah genetik makhluk hidup jadi kanibal dan sangat peka terhadap cahaya matahari. Makhluk hidup yang telah disuntikkan vaksin ini terus bergerak tanpa mempedulikan ras, gender, dan usia sehingga populasi manusia di dunia semakin berkurang. Tiga tahun kemudian, Letnan Kolonel Robert Neville yang hidup di pulau Manhattan yang terisolasi hidup sebatang kara dengan harapan bahwa masih ada manusia selamat di luar sana. Ia ingin menciptakan obat untuk menghentikan wabah yang menjadikan istrinya sebagai zombie. Film ini menegangkan sekaligus mengharukan!
Kalau kamu penggemar drama sejarah atau saeguk asal Korea Selatan dengan sedikit sentuhan sains-fiksi, kami sangat merekomendasikan “Kingdom” untuk kamu tonton. Serial TV yang diedarkan lewat platform Netflix ini menceritakan tentang kekuasaan, politik, hingga wabah yang menyebabkan siapapun yang terkena menjadi zombie. Klan Haewon-Cho berupaya mengambil alih kekuasaan dari Putra Mahkota Chang dengan menghalanginya menjadi raja. Sayangnya, sebelum putra resmi dari sang ratu lahir, raja telah wafat yang mengharuskan putra mahkota segera mengambil alih. Segala cara dilakukan untuk menutupi fakta bahwa sang raja telah mati, salah satunya ialah memberinya tanaman pembangkit yang mengubahnya menjadi zombie. Di antara penularan wabah dan sengitnya perpolitikan untuk mencapai kekuasaan, “Kingdom” akan memberimu pelajaran bahwa mereka yang kaya dan berkuasa memang akan selalu dianggap tinggi, tapi tidak di depan hadapan wabah yang kian merebak.
Masih belum puas dengan zombie? Maka serial TV klasik “The Walking Dead” yang memberimu 10 season ini menceritakan tentang wabah zombie yang menyebabkan dunia kiamat. Para ‘walkers’ ini tertarik dengan suara, dan bau manusia yang bisa mereka deteksi dari puluhan kilometer. Beberapa penyintas harus bertahan hidup di tengah merebaknya wabah zombie ini dan bersaing dengan kelompok lain untuk mempertahankan sumber daya yang bisa menyokong keberlangsungan hidup mereka. Psst, season 10 sekarang sedang ditayangkan loh!
Yakin belum puas dengan wabah atau pandemi bertema per-zombie-an? Kamu bisa menonton “World War Z” yang dibintangi oleh Brad Pitt. Gerry Lane, seorang mantan pegawai PBB tengah terjebak di sebuah kemacetan bersama keluarganya saat sekelompok zombie yang tertarik dengan suara bising memporak-porandakan kota dan mengambil banyak nyawa. Banyak upaya dilakukan Gerry Lane untuk menyelamatkan dunia dari kekacauan ini dengan bantuan berbagai lembaga. Ia menyadari persatuan dunia harus menjadi kunci untuk menyelamatkan ras manusia dari zombie yang kian hari makin tidak terkontrol.
h. Planet of The Apes Trilogy Reboot
Kalau trilogi yang satu ini, wabah yang dimaksud menjangkiti spesies kera seperti simpanse, orang utan, gorilla, dan lain-lain. Eksperimen di laboratorium untuk mengembangkan suatu obat bagi manusia diujicoba kepada simpanse. Dampaknya, kecerdasan para simpanse berkembang pesat dan mereka ingin memberontak dari manusia yang selama ini semena-mena menjadikan mereka bahan percobaan di laboratorium. Intelegensi dari para kera ini semakin merebak ke berbagai spesies sejenis dan mengakibatkan ras manusia dan kera berperang dengan satu sama lain. Tiga judul filmnya yakni Rise of The Planet of The Apes (2011), Dawn of The Planet of The Apes (2013) hingga War for The Planet of The Apes (2017) bisa kamu tonton untuk mengisi waktu luangmu sembari social distancing!
Stres berat karena berita tentang COVID-19 yang makin mencekam? Setidaknya kamu bisa sedikit terhibur dengan menonton “Shaun of The Dead” yang dibintangi aktor sekaligus komedian asal Inggris Edgar Wright dan Simon Pegg. Duo yang selalu menghadirkan chemistry luar biasa dalam penulisan film komedi ini menceritakan London yang diserang wabah zombie. Shaun, seorang sales alat elektronik dengan kehidupan menyedihkan harus menyelamatkan beberapa hal yang berharga di hidupnya termasuk sahabatanya Ed, mantan pacarnya Liz, dan ibunya Barbara. Bersama-sama mereka terlibat ke dalam petualangan super kocak, mengerikan, dan berakhir dengan ending yang sama menggelikannya.
Brad Pitt sepertinya banyak membintangi film tentang wabah dan sebelum menjadi aktor utama di “World War Z”, ia terlibat sebagai peran pendukung di film “12 Monkeys” karya Terry Gilliam. Memadukan Bruce Willis dan Brad Pitt, film ini menceritakan tentang virus yang menghapus hampir semua peradaban manusia di dunia. Segelintir mereka yang selamat, terpaksa hidup di bawah tanah untuk menghindari terserang virus mematikan tersebut. Di tahun 2035, tahanan James Cole (Bruce Willis) dikirim dalam misi penting untuk menemukan siapa yang menyebarkan virus mengerikan tersebut dan menghentikan bencana terbesar dalam sejarah manusia. Petualangannya dalam mencari sosok di balik virus tersebut cukup menegangkan dan memuaskan mereka yang doyan dengan film sains-fiksi dengan aksi time travel.
Kenapa kami memilih “The Host” dibandingkan “Snowpiercer” dari katalog Bong Joon Ho dalam daftar ini? Menurut kami, “The Host” bersifat lebih relevan dengan adanya suatu ‘makhluk’ yang ‘melahap’ banyak nyawa tanpa memandang usia, jabatan, dan gender. Diceritakan, seorang ilmuwan membuang banyak formalin ke Sungai Han di Seoul atas perintah dari atasannya. Tanpa disadari, zat tersebut mengubah ekosistem di Sungai Han dan menyebabkan munculnya sesosok makhluk mengerikan yang melahap berbagai manusia yang berada di jalannya. Apesnya, seorang siswa SMP Hyun-Seo jadi salah satu korban monster ini. Sebagai seorang ayah, Park Gang-Du putus asa mencari anaknya dan tidak menghiraukan anjuran pemerintah untuk menjauhi sarang dari si monster. Film ini dengan disinfektan dan berbagai kepanikannya seperti merepresentasikan kondisi dunia saat ini. Ditambah dengan kecerobohan dan keegoisan masyarakatnya, bencana sepertinya tidak terelakkan lagi.
l. The Next Pandemic dari serial “Explained”
Butuh asupan yang lebih saintifik dan realistis? Kami merekomendasikan kamu untuk menonton sebuah film dokumenter dari Vox yang bisa ditonton via Netflix dan berdurasi 20 menit. Episode ke-7 dari serial “Explained” di musim kedua ini membahas bagaimana dunia mempersiapkan diri untuk menghadapi wabah atau pandemi yang akan terjadi di beberapa tahun mendatang. Mengundang banyak sosok berpengaruh dan peneliti seperti Bill Gates, Allan Steven Detsky (ilmuwan), dan Maryn McKenna (jurnalis), penonton diarahkan pada kemungkinan-kemungkinan yang terjadi apabila pandemi dihadapkan dengan sistem pemerintahan yang lemah serta sistem kesehatan yang kurang memadai. Dokumenter yang dinaratori oleh aktor J.K. Simmons ini seperti sebuah ramalan dan peringatan terhadap wabah COVID-19 yang kita alami sekarang.
Jepang tidak mau ketinggalan dalam menciptakan film bertemakan pandemi. Di tahun 1980, lahir film “Virus” yang dibintangi oleh aktor dan aktris Jepang sekaligus mancanegara. Film termahal yang pernah diproduksi oleh industri film Jepang di tahun tersebut menceritakan tentang merebaknya virus buatan ilmuwan asal Amerika yang menyebabkan sebuah pandemi yang dinamakan Italian Flu. Pandemi yang menyebabkan kematian sebagian besar manusia di bumi ini menyerang hampir semua peradaban kecuali 800-an orang yang tinggal di Antartika, Kutub Selatan di mana virus tersebut tidak bisa berkembang biak. Film ini menunjukkan upaya bertahan umat manusia untuk mengalahkan wabah.
Setahun sebelum “The Flu” dirilis, film bertemakan pandemi asal Korea Selatan yakni “Deranged” lebih dulu merajai box office negeri ginseng. “Deranged” menceritakan tentang sejenis organisme berbentuk seperti cacing yang hidup di dalam tubuh manusia dan mengontrol otak mereka. Manusia yang menjadi inang dari organisme ini mempunyai nafsu makan dan minum yang tidak terkontrol. Ketika dewasa, cacing tersebut seakan ingin meminum semua air di dunia yang menyebabkan mereka mendorong inangnya untuk menceburkan diri ke Sungai Han yang menyebabkan banyak kematian di Korea Selatan. Misteri untuk mengungkap jenis penyakit apa yang menyebabkan banyak mayat mengambang, serta obat untuk mengobati mereka yang terjangkiti cacing ini membuat “Deranged” jadi tontonan yang seru.
Sutradara legendaris asal Prancis, Luc Besson juga pernah membuat film sains-fiksi dengan premis wabah yakni “La Dernier Combat”. Suatu penyakit aneh menyebabkan semua manusia di dunia tiba-tiba kehilangan suara. Film minim dialog ini dihiasi oleh fenomena-fenomena alam aneh seperit hujan batu dan hujan ikan. Tidak ada nama yang diberikan pada para tokoh melainkan hanya “Sang Lelaki”, “Sang Dokter”, “Sang Wanita” dan lain-lain. Di tengah kondisi dunia yang kacau dan terbengkalai, insting survival dari para tokoh di dalamnya menyajikan dinamika yang aneh dan tidak dapat diprediksi. Film ini cocok buat kamu yang doyan film seni dengan simbolisme tinggi.
Kalau mau flashback dengan sejarah wabah atau pandemi di puluhan tahun silam, HIV/AIDS telah merenggut nyawa jutaan orang sebelum antivirus atau obat pencegahnya ditemukan. Berlatar belakang merebaknya penyakit ini di tahun 70-80’an, film “Dallas Buyers Club” diadaptasi dari kisah biografi menceritakan sesosok koboi yang terjangkit HIV/AIDS akibat hubungan seksual bebas tanpa mengenakan proteksi. Ketika dinyatakan positif mengidap HIV/AIDS, Ron Woodroof (Matthew McConaughey) memutuskan untuk mengabaikannya. Kekesalannya dengan sistem kesehatan di Amerika Serikat membuatnya mencari obat alternatif di Meksiko. Obat yang belum teruji itu membuatnya cukup sehat, dan ia secara ilegal justru mendistribusikan obat-obat itu kepada penderita HIV/AIDS. Kelambatan penanganan para petugas kesehatan, serta kelangkaan obat di masa itu seperti déja vu di masa sekarang.
q. Pandemic: How To Prevent An Outbreak
Kami menutup daftar ini dengan rangkaian film dokumenter dari Netflix berjudul “Pandemic: How To Prevent An Outbreak”. Dalam 6 bagian dokumenter, para ahli medis, sosiologis hingga para relawan yang berada di garda terdepan menunjukkan berbagai prediksi, kesiapan, hingga realita yang mereka hadapi di berbagai daerah yang terjangkit penyakit menular seperti Ebola di Congo dan masih banyak lagi. Serial dokumenter ini bisa kamu jadikan pelajaran, referensi, ataupun gambaran tentang bagaimana wabah atau pandemi ditangani oleh para ahli. Akhir kata, The Display berharap penyebaran COVID-19 di Indonesia dapat ditekan hingga vaksin yang mampu menyembuhkan bisa diedarkan. Sementara itu tetap #DiRumahAja ya!