Pemenang LA Indie Movie Siapkan Gala Premiere di JAFF 2019
YOGYAKARTA – Jogja NETPAC Asian Film Festival 2019 atau biasa disingkat JAFF akan menjadi platform pertama di mana tiga pemenang LA Indie Movie Festival 2019 ditayangkan. Diselenggarakan besok (22/11) di Jojga XXI Empire, ketiga judul tersebut adalah “Konspirasi Gaib”, “Nasintel”, dan “Instalie”. Ketiga narasi ini memenangkan program ‘Story Competition’ yang dilaksanakan dengan tema VIRAL. Gelaran LA Indie Movie tahun ini yang mengusung tagline “Goes Digital” memberikan kesempatan generasi muda untuk terlibat dalam dunia film independen khususnya film pendek serta mempromosikan bakat-bakat yang muncul beserta karya mereka. Tiga cerita terbaik yang disebutkan sebelumnya, kemudian difilmkan menjadi tiga film pendek yang diproduseri oleh Ifa Isfansyah, Ismail Basbeth, dan Adhyatmika. Tidak hanya mencari ide cerita terbaik, LAIM juga mengadakan MovieLAnd, ajang pencarian filmmaker muda di tiga kota, yaitu Jogjakarta, Malang dan Jakarta. Pencarian filmmaker untuk profesi sutradara, camera man, art director, dan editor.
Ketiga narasi yang telah rampung difilmkan di tiga kota berbeda tersebut membawa perspektif yang unik dan cukup nyentrik dalam menanggapi fenomena viral yang tengah menjangkiti masyarakat urban yang makin hari makin terobsesi pada teknologi. “Konspirasi Gaib” menceritakan sepasang makhluk gaib yakni Wowo dan Cong yang eksistensinya semakin menurun. Suatu malam mereka memutuskan untuk menakuti pemuda bernama Budi yang berprofesi sebagai seorang influencer yang sedang asik menonton Youtube di rumahnya, agar mereka berdua menjadi viral dan kembali ditakuti banyak orang. “Instalie” menceritakan fenomena selebgram (Laras) dengan pasangannya (Haikal) yang selalu terlihat seperti pasangan ideal di dunia maya. Nyatanya, saat menghadiri perayaan seorang Youtuber, Haikal bertemu sesosok wanita misterius yang menguji hubungan idamannya dengan sang selebgram. Sedangkan “Nasintel” menceritakan dua orang tukang nasi goreng yang sebenarnya adalah anggota intelijen yang menyamar untuk mengungkap sebuah jaringan kartel narkoba. Namun, seorang influencer terkenal mengacaukan rencana mereka ketika me-review nasi goreng mereka dan membuatnya menjadi viral.
JAFF yang menjadi wadah festival film Asia di Indonesia yang berfokus pada pengembangan sinema Asia dirasa menjadi momen yang tepat bagi pemutaran perdana film-film pendek yang juga akan diedarkan melalui layanan streaming digital yakni iflix dan Viddsee. Ajang ini pula lah yang menjadi salah satu ajang temu sineas independen tahun lalu lewat program LA Indie Movie Meet Up. Bukankah program-program seperti ini membuat kita optimis akan masa depan perfilman Indonesia? Tonton ketiga judul tersebut besok di Yogyakarta atau di layanan streaming digital favoritmu.
Dokumentasi: LA Indie Movie