Kartel, Meksikana, dan Telenovela di Rilisan El Karmoya “Jon Kartel”
El Karmoya bukan nama sebuah band dari Spanyol dan Meksiko, melainkan dari tanah Pasundan yakni Bandung (lebih tepatnya Jatinangor). Setelah tampil dalam gelaran Soundrenaline The Spirit of All Time awal September lalu, band beraliran Amerika Latin ini menelurkan single terbaru berjudul “Jon Kartel”. Tembang ini menyambut para pendengar untuk terjun ke dalam narasi yang diciptakan oleh El Karmoya terhadap sesosok kartel bernama Jon. Setahun lagu ini dirampungkan dan sempat tertunda disebabkan kesibukan masing-masing personel terutama Pablo sang vokalis yang melakukan proyek penelitian ilmiah di Papua. Selain menceritakan tentang seorang kartel narkoba, El Karmoya juga berusaha menciptakan sebuah suguhan yang terinpirasi kultur telenovela yang sempat booming di Indonesia pada tahun 80 – 90an. Lewat “Jon Kartel”, kecintaan pada era tersebut dan musik khas Amerika Latin diinterpretasikan kembali di tahun 2019 dengan sentuhan ala El Karmoya sendiri.
Setelah mendengar dan menyaksikan video klip dari “Jon Kartel”, bisa disimpulkan bahwa El Karmoya adalah mariachi band dengan kearifan lokal. Gitar yang rancak, perkusi yang dinamis, cukup membawa feel mariachi yang kental. Namun, vokal dari Pablo tidak seberat bapak-bapak vokalis mariachi yang sering kamu saksikan di telenovela jadul. Kamu akan menemukan Jatinangor menjadi latar belakang video klip yang beraroma telenovela ini. Bane Rosemary dari grup Rosemary dipercaya mengisi terompet di lagu ini. Ditambah dengan iringan perkusi khas mariachi dari personel band Kawg, kami makin yakin sedikit lagi pasti telenovela asli Jatinangor sudah siap diproduksi oleh El Karmoya sendiri. Kalau kamu berharap adanya sosok kartel narkoba kelas kakap seperti Pablo Escobar, maka kamu harus siap-siap kecewa karena kartel Jon di narasi ini adalah gembong monopoli beras. Usaha mencari sang kartel yang penuh kekocakan bisa langsung kamus simak di akun resmi Youtube El Karmoya. Oh ya, bahasa Spanyol di lagu ini bukan ngawur loh, tapi benar-benar bermakna berkat bantuan Santiago Errazo sebagai editor.
