Review: “The Angry Birds Movie 2” Menjawab Keraguan
Kamu mungkin mengenal Angry Birds sebagai nama aplikasi games populer yang sempat membuat kecanduan para gamers. Franchise ini ternyata mampu mengembangkan narasi yang ada dalam permainan tersebut lewat layar lebar. Dibantu oleh Columbia Pictures, Rovio Entertainment – pengembang dari games tersebut meluncurkan film pertama yang di luar ekspektasi mendapat sambutan negatif dan campur aduk dari para kritikus. Belajar dari kesalahan yang mereka lakukan di film pertama, “The Angry Birds Movie 2” dibuat dengan menggandeng mitra baru yakni Sony Pictures Animation. Thurop Van Orman dipercaya menjadi sutradara di seri kedua film ini yang sedikit banyak memberikan sentuhan berbeda dari film pertama. Para pengisi suara yang diisi oleh Jason Sudeikis, Josh Gad, Danny McBride dan masih banyak lagi kembali memerankan karakter lama mereka.
“The Angry Birds Movie 2” menceritakan kehidupan di Bird Island setelah Red berhasil menyelamatkan pulau dari serangan jahil pulau tetangga mereka – Piggy Island yang berupaya mencuri telur-telur burung. Red yang dielu-elukan sebagai pahlawan sangat nyaman dengan status barunya, namun di dalam hatinya ada kekhawatiran bahwa warga Bird Island bisa sewaktu-waktu membencinya lagi. Saat Red, Chuck, dan Bomb sedang berseteru dengan para babi yang dipimpin Leonard dari Piggy Island, terdapat ancaman dari sebuah pulau misterius yang menyebabkan kedua pihak terpaksa mengesampingkan ego mereka. Leonard memohon gencatan senjata yang disambut baik oleh Red dan kawan-kawan. Bersama-sama mereka menyadari bahwa ada ancaman lebih besar di luar sana yang bisa membuat kedua pulau musnah. Mampukah mereka bekerja sama dan menyelamatkan para burung dan babi yang tinggal di pulau tersebut?
Menurut pengamatan kami, “The Angry Birds Movie 2” menyajikan plot yang lebih kohesif dibandingkan film pertama. Alur cerita mudah dipahami dan kepribadian masing-masing karakter ditonjolkan lewat konflik serta dialog yang jenaka. Para tokoh seperti memiliki ruh masing-masing dengan latar belakang cerita kuat yang mampu membuat narasi yang dibangun meyakinkan. Hadirnya tokoh-tokoh baru juga membawa angin segar pada edisi terbaru “The Angry Birds” ini. Ada sub-plot yang diceritakan dalam film ini yang pertama-tama terasa sekadar anekdot, namun penulis naskah mampu menyatukan benang merah dari sub-plot ini pada plot utama.
Kami menikmati hampir seluruh aspek dalam film ini kecuali beberapa hal yang sepertinya bisa diperbaiki lagi yakni scoring film. Perpindahan adegan satu ke adegan lain yang cukup cepat dengan soundtrack yang berubah-ubah pula bisa membuat pusing. Untung saja kelemahan ini terselamatkan oleh jokes dan gestur konyol para karakter. Tonton “The Angry Birds Movie 2” selama masih tayang di bioskop. Psst, kamu nggak perlu nonton film pertamanya untuk mengerti jalan cerita baru ini!
