Godzilla King of Monsters ReviewReview: “Godzilla King of The Monsters” Puaskan Penggemar Fanatik

Kami yakin beberapa dari kamu pasti sudah terekspos oleh ulasan dari film “Godzilla King of The Monsters” di media sosial. Para penonton seolah terbelah dalam mengulas film ini, sebagian sangat menikmati dan sebagian lain memrotes kurangnya adegan dan konflik antar manusia di dalamnya. Pertama-tama kami ingin meluruskan suatu hal, film “Godzilla King of The Monsters” adalah sajian memuaskan bagi para penggemar fanatik monster asal Jepang ini. Akan tetapi, mereka yang menonton “Godzilla King of The Monsters” untuk pertama kali atau tidak pernah bersinggungan dengan karakter ini, ada kemungkinan untuk membenci film garapan Michael Dougherty tersebut. Film ini menceritakan peradaban manusia yang diwakili oleh palebiologis Emma Russell (Vera Farmiga) yang tengah meneliti titan – makhluk berkekuatan dewa yang dahulu pernah mendominasi bumi. Ia bekerja untuk organisasi Monarch dan mengembakbiakkan makhluk-makhluk yang ditengarai sebagai titan.

Di saat ia berhasil menenangkan spesimen titan yang lahir di laboratorium, Emma dan anaknya, Madison (Millie Bobby Brown) diculik seorang teroris bernama Alan Jonah yang memiliki misi untuk mengacaukan keseimbangan bumi. Godzilla yang bersembunyi dipaksa untuk keluar dari peraduannya untuk melawah makhluk-makhluk kuno lain yang tidak kalah kuatnya. Mampukah monster satu ini membuktikan kekuatannya dan akankah ras manusia mampu bertahan? Untuk film dengan banyak monster, “Godzilla King of The Monsters” menyajikan CGI yang cukup ciamik. Kami dimanjakan dengan banyak detail yang menakjubkan saat para monster bertarung satu sama lain. Bagi Godzilla geek, film ini tak ubahnya pemuas dahaga setelah cukup dikecewakan oleh serial sebelumnya “Godzilla” di tahun 2014. Penulis naskah juga menyelipkan cukup banyak plot twist yang membuat kami susah menebak akhir dari petualangan kaiju tersebut.Godzilla King of Monsters Review

Sepertinya, menjelang akhir film kami menyadari bahwa plot twist yang dilempar terlalu banyak sehingga membingungkan para penonton. Selebihnya, banyak cerita pada film ini dikembangkan berdasarkan film “Godzilla” versi 2014 dan 1954. Karakter manusia yang muncul tidak terlalu membekas di ingatan kami kecuali aktris cilik, Millie Bobby Brown yang memerankan tokoh Madison yang menunjukkan kemampuan akting prima. Kalau kamu memang benar-benar ngefans berat dengan franchise Godzilla baik versi Jepang ataupun Hollywood-nya, film ini wajib kamu saksikan di bioskop. Bagi yang tidak terlalu suka, masih banyak film-film bagus yang akan dirilis di musim panas ini!