Japanese Breakfast Live in JakartaBerbuka dengan Konser Japanese Breakfast di Jakarta

JAKARTA (15/5) – Bulan Ramadan rupanya bukan menjadi halangan bagi siapapun untuk menyaksikan konser dari solois blasteran Korea – Amerika Serikat yang membentangkan karirnya dibenua Eropa yakni Michelle Zauner atau lebih dikenal dengan nama proyek bandnya, Japanese Breakfast. Japanese Breakfast sendiri telah menghasilkan dua album yakni “Psychopomp” di tahun 2016 dan “Soft Sounds From Another Planet” di tahun 2018 yang menghasilkan nomor-nomor hits sehingga band ini bisa hadir di Jakarta pada hari kamis kemarin dalam rangkaian tournya di Asia. Organizer kolektif asal Jakarta yang membawa mereka ke ibukota yakni Studiorama, Noisewhore dan Pesona Experience. Kedatangannya ke Jakarta kali ini dibuka oleh penampilan band Jirapah yang baru-baru ini kembali ke scene musik independen di bawah naungan Kolibri Rekords.

Kami hadir tepat Jirapah sedang memainkan set terbarunya yang dirilis beberapa bulan kebelakang dengan judul “Menjamur”. Band indie eskperimental pop ini kembali hadir ke permukaan setelah sekian lama mereka memutuskan untuk beistirahat. Terlihat audience belum memadati venue dan kami pun sangat terbuai dengan khas suara gitar yang dimainkan oleh Jirapah. Sayangnya, kurang dari satu jam mereka berada diatas panggung, ekspektasi kami berlebihan ketika melihat rundown yang terpampang pada dinding gerbang Rossi Musik. Sepertinya set dimulai lebih awal dari yang kami perkirakan, semoga masih bisa menyaksikan penampilan Jirapah dengan lebih puas di kesempatan berikutnya. Setelah band pembuka menuntaskan set mereka, penonton mulai memadati venue yang kapasitasnya berkisar 300 – 400 orang. Japanese Breakfast Live in Jakarta

Tak lama kemudian, akhirnya Japanese Breakfast memainkan lagu perdananya, semua bersorak sorai seolah merayakan hari yang sangat akbar ini. Dengan mengenakan tube top berwarna kuning neon, Michelle menyapa audience dengan sangat ramah, dan dia sempat menyadari dan mengatakan bahwa “Kenapa saya tidak hadir kesini sejak dulu?,” ungkapnya. Selain memainkan lagu, Michelle juga menghadirkan cerita atau anekdot yang menarik tentang liburannya ke Indonesia yang terhitung sering. Michelle juga tidak sungkan mengungkapkan kesukaannya pada kari ayam asal Indonesia yang ia bilang lebih enak dari kari manapun di Asia, yang disambut oleh gerai tawa penonton. Lewat set yang bisa dibilang singkat karena kurang dari 1 jam, Japanese Breakfast memainkan lagu-lagu hits dalam dua albumnya antara lain “Till Death”, “Boyish”, “Everbody Wants To Love You”, dan “Essentialy” – single terbaru yang ia rekam ketika berpartisipasi dalam sebuah event di Bali. Keramahan Michelle, serta kekompakan band dalam melantunkan lagu-lagu membuat penonton terbuai dan melupakan bahwa esok masih hari Kamis dan kami harus kembali beraktifitas.

Reporter & Dokumentasi: Arya Zakaria/Editor: Novita Widia