Review: “Us”, Thriller Terbaru dari Jordan Peele yang Bikin Mikir
Film thriller kebanyakan mengandalkan jump-scare atau adegan berdarah-darah yang mendominasi plot cerita, tetapi formula tersebut tidak berlaku di “Us”, judul terbaru garapan sutradara Jordan Peele. Peele yang sukses menggarap film “Get Out” tahun 2017 lalu kali ini menggandeng bintang “12 Years A Slave”, Lupita Nyong’o untuk memainkan peran utama. Cerita yang ditawarkan oleh “Us” berlatar belakang peristiwa naas yang dialami seorang anak bernama Addy (Adelaide) di tahun 80-an ketika berlibur bersama orangtuanya ke taman bermain. Saat sedang berjalan-jalan, ia masuk ke sebuah wahana misteri dimana ia mengalami kejadian mengejutkan yang menyebabkan ia trauma akan taman bermain dan pantai. Tumbuh dewasa, Addy yang telah berumah tangga dan memiliki dua orang anak harus dihadapkan kembali pada trauma masa kecilnya ketika keluarga kecil mereka berlibut ke rumah musim panas dan mengunjungi taman bermain yang ia datangi dahulu.
Tidak pernah bercerita tentang traumanya di masa kecil, Addy yang kian resah akhirnya bercerita pada sang suami Gabriel Wilson (Winston Duke) bahwa ia melihat kembarannya saat tersesat di wahana misteri. Ia merasa sang bayangan atau kembarannya selalu mengintai dia dan yakin bahwa suatu saat sang bayangan akan membunuhnya. Tidak butuh waktu lama, sebuah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, seorang anak perempuan dan laki-laki yang mengenakan pakaian serba merah dan membawa gunting berwarna emas berdiri di halaman rumah keluarga Addy. Siapakah keluarga bayangan ini sebenarnya dan apa yang mereka inginkan? Sepanjang film, Jordan Peele banyak memasukkan referensi-referensi budaya populer seperti film “Jaws”, “Night On Elm Street”, “Goonies” atau video klip terbaik Michael Jackson yakni “Thriller”. Kalau kamu cermat, sang sutradara juga menyelipkan inspirasi terbesarnya dalam film ini yakni film “The Shining” dari Stephen King lewat sinematografi dan sepasang kembar perempuan yang muncul di adegan berikutnya.
Apabila di “Get Out” dia banyak bermain dengan stereotip budaya Afrika-Amerika lewat premis perbudakan, kali ini Peele masih membawa tema yang sama tapi dengan penyampaian yang lebih rumit dan subtle. Banyak adegan yang mengandung metafora yang menggambarkan situasi politik, sosial, dan ekonomi Amerika Serikat dan menonton film “Us” sekali saja sepertinya tidak cukup membuat kami memahami banyak pesan-pesan tersembunyi yang diselipkan oleh sutradara yang juga tergabung dalam duo komedi Key & Peele ini. Lupita Nyong’o dengan kemampuan aktingnya yang luar biasa mampu memerankan Addy dan kembarannya Red dengan sangat sempurna, dan membuat kami merinding dengan logatnya yang aneh dan misterius. Elizabeth Moss yang memerankan istri dari kolega Gabriel yakni Kitty juga berhasilkan menunjukkan teror lewat mimik muka dan gesturnya. Ditambah dengan scoring film menegangkan, “Us” bikin kami deg-degan di beberapa bagian film.
Menurut pendapat kami, Jordan Peele sangat ambisius untuk mengubah pesan-pesan subliminal menjadi sajian sinematik. Di satu sisi, kesan berat yang ditampilkan “Us” bisa malah mengalahkan plot thriller dan twist yang ingin disajikan. Kengerian, kederhanaan, dan satir yang muncul di “Get Out” sedikit terkikis di film kedua Peele ini namun tidak mengurangi kejeniusannya dalam membuat film yang bikin mikir. Film ini juga membuat kita menyadari bahwa manusia selalu memiliki sisi baik dan buruk dan perbuatan berikutnya sebenarnya adalah pilihan semata. Psst, “Us” juga bisa diartikan sebagai US alias United States of America loh. “Us” sekarang sedang tayang di berbagai bioskop Indonesia.
Dokumentasi: Universal Pictures/Reviewer: Novita Widia