Yura Yunita Merakit Konser ReviewReview: Konser “Merakit” Yura Yunita Yang Intim dan Mengharukan

BANDUNG (6/3) – Dilaksanakan di pertengahan minggu, tepatnya hari Rabu malam, konser tunggal dari Yura Yunita yang bertajuk “Merakit” terbilang sukses. Perjalanan menuju venue yakni Dago Tea House pada malam itu tidaklah mudah. Guyuran hujan deras yang diiringi angin sangat kencang mewarnai cuaca kota Bandung pada hari itu. Terbukti kendala tersebut tidak menjadi halangan bagi siapapun yang ingin menyaksikan konser Yura Yunita di tanah kelahirannya. Penyanyi bersuara emas yang memang dikenal sebagai mojang Bandung tersebut berhasil melewati perjalanan panjang dari 5 tahun karirnya di industri musik dengan mempersiapkan konser “Merakit” ini. Diberi judul yang sama dengan album terakhirnya yakni “Merakit”, konser tersebut dipersembahkan oleh Langit Musik yang bekerja sama dengan Ayura (Yura Yunita Management) dan HO Entertainment. Yura Yunita Merakit Konser Review

Kami hadir tepat saat Yura membuka konsernya malam itu dan seperti tajuk yang ditampilkan, konser tersebut memang sangat khidmat dan intim. Para penonton tampak terhanyut dalam lantunan-lantunan lagu Yura Yunita yang mayoritas diambil dari album “Merakit”. Tidak hanya tembang dari album barunya, Yura juga membawakan lagu-lagu yang membuat namanya tertancap dalam industri musik Indonesia antara lain “Cinta dan Rahasia” dan “Berawal dari Tatap” yang diambil dari album “YURA”. Konser tersebut semakin istimewa berkat iringan full band yang termasuk string set (orkestra) dan brass. Yura secara magis membawa kami ke dalam emosi yang ia tampilkan ketika bernyanyi di atas panggung malam itu. Beberapa penonton bahkan hingga menitikkan air mata kala terhanyut dalam emosi yang dipancarkan secara kuat oleh Yura.

“Album ‘Merakit’ inipun menjadi perjalanan yang sangat panjang bagi saya, dan pada saat itu pula saya sedang dalam keadaan terpuruk,” ujar Yura dengan bangga sekaligus terharu akan proses berkaryanya. Nomor-nomor dalam album tersebut seperti “Takkan Apa” dan “Harus Bahagia” yang bernada ceria ditampilkan secara komplit dengan koreografi dari Yura Yunita dan para band pengiringnya. Saat pertengahan acara berlangsung, Yura bercerita tentang keluarganya, sekaligus berkolaborasi dengan kakak kandung dan ibu kandungnya sendiri, yang semakin menambah sisi emosional dan sentimentil dari konser tersebut. Puncaknya, Yura Yunita mengajak serta para penyandang tuna netra saat menampilkan lagu “Merakit”. “Karena dalam proses album merakit ini, kalau tidak ada mereka, mungkin album ini tidak akan mungkin terlaksana dengan judul merakit,” tambah Yura dengan air mata yang tampak mengambang di pelupuk matanya. Yura Yunita Merakit Konser Review

Musisi lain seperti Tulus dan Teddy Adhitya diajak ke atas panggung untuk berbagi pengalaman mereka dalam membantu Yura merampungkan album keduanya. Meskipun tidak tampil, namun kedua musisi tersebut menunjukkan dukungan penuh bagi wanita berambut keriting tersebut. Sungguh, konser merakit ini menjadi konser yang pertama membuat kami terbawa hanyut hingga jauh dari kata emosional itu sendiri. Lebih dari itu, Yura pun menegaskan bahwa “Merakit” adalah album yang ditujukan bagi siapapun untuk tetap percaya diri, berenergi dan yakin dengan segala mimpi-mimpinya untuk segera dirakit, karena Yura pun sangat yakin bahwa siapapun berhak untuk menggapai mimpi serta harapannya, maka, rakitlah dan terbangkan segalanya.

Reporter & Dokumentasi: Zakaria Arya/Editor: Novita Widia