Mengecap Indonesia Lama dan Baru dalam OST. Kucumbu Tubuh Indahku karya Mondo Gascaro
Kualitas seorang Garin Nugroho di bidang perfilman sudah tidak perlu diragukan lagi. Di tahun 2018, ia mengeluarkan sebuah proyek mutahkir berupa film yang terinspirasi oleh budaya tari tradisional Indonesia yakni Lengger. Sebuah film bertajuk “Kucumbu Tubuh Indahku” yang memiliki judul internasional “Memories of My Body” baru saja dirilis bertepatan dengan gelaran Jogja-NETPAC Asian Film Festival 2018. Film ini menceritakan tentang kisah seorang pemuda yang ditinggalkan sosok ayahnya. Saat remaja ia bergabung dengan sanggar tari lengger yang mengharuskan ia menari mengenakan riasan serta pakaian seorang wanita. Film yang membedah tentang seksualitas, pencarian jati diri serta budaya negeri ini mampu memukau juri dari festival Asia Pacific Screen Awards serta Festival Film Tempo 2018 yang mengganjarnya dengan penghargaan film terbaik di tahun 2018. Sinematografi yang apik, dipadukan dengan cerita yang non-konvensional membutuhkan bantuan scoring dan soundtrack yang sama bagusnya. Untung saja, tugas tersebut dipercayakan kepada musisi Mondo Gascaro. Garin menganggap gaya bermusik Mondo yang memadukan rasa Indonesia era lama dengan baru sangat sesuai dengan film ini yang juga memadukan budaya tradisional era lama dengan permasalahan-permasalahan era modern yang dialami sang penari.
Soundtrack resmi dari film ini yang dirilis oleh Ivy League Music bekerja sama dengan Signature Music Indonesia ini berisikan 11 track yang dinyanyikan oleh berbagai penyanyi. Terdapat sumbangsih suara dari Danilla, Tilly Haryoto, Endah Laras, Mondo Gascaro sendiri hingga Rianto. Rianto adalah sosok penari lengger asli yang menginspirasi Garin Nugroho untuk membuat film ini. Ia kini berhasil berkarir sebagai penari kaliber internasional yang menetap di Tokyo, Jepang. Untuk lagu-lagunya, Mondo Gascaro mengaransemen beberapa lagu lama terutama dari maestro favoritnya, Ismail Marzuki. “Hanya Semalam” dan “Rindu Lukisan” adalah lagu karya Ismail Marzuki yang Mondo gubah kembali. “Bimbang Tanpa Pegangan” merupakan lagu karya Syaiful Bahri yang juga menjadi soundtrack dari film “Tiga Dara”. Sedangkan “Apatis” adalah lagu era 70-an yang dipopulerkan oleh Benny Subardja. Tidak hanya lagu lama, Mondo juga menciptakan satu lagu baru berjudul “Dari Seberang” yang liriknya ia tulis bersama Garin Nugroho.
“Pertama kali mas Garin menceritakan tentang film ini dan konsep musik yang dibayangkan, Beliau bilang ingin menggunakan lagu dan musik sebagai penanda jaman yang membuka ruang memori dan sejarah kita”, ungkap Mondo. Dalam liner notes yang dimuat dalam album “Kucumbu Tubuh Indahku”, sutradara berusia 57 tahun ini mengungkapkan kekagumannya akan karya-karya Mondo sebagai alasan ia mengajaknya untuk menggarap proyek ini. “Karya Mondo juga mengedepankan kesederhanaan dan kemampuan mengelola perasaan atas pilihan aransmen nya”, ujarnya. Menikmati album ini, layaknya membuka lembaran cerita hidup dari Rianto, dengan diselingi melodi-melodi mengayun yang mampu menembus batas waktu. Apabila “Kucumbu Tubuh Indahmu” sedang diputar di bioskop atau festival film di dekatmu, jangan lewatkan kesempatan untuk menyelami batin sesosok pemuda yang ingin mengejar mimpi. Albumnya bisa dinikmati di berbagai kanal digital favoritmu seperti Spotify, iTunes, Apple Music dan lain-lain.