Ralph Breaks The Internet Review
Cr: Disney/Bleedingcool
Review: “Ralph Breaks The Internet” Buktikan Esensi Teman Sejati

Akhir pekan ini, pecinta film di Indonesia maupun dunia dihebohkan dengan sekuel dari “Wreck It Ralph”. Film yang diproduksi oleh Disney dan diberi judul resmi “Ralph Breaks The Internet” meneruskan jalan cerita dari film terdahulunya. Ralph dan kawan-kawan yang tinggal di sebuah tempat arcade games menjalani hidup mereka dengan damai. Ralph terutama nampak sangat senang dengan rutinitas yang dijalaninya bersama sang sahabat, Venellope Von Schweets dari permainan Sugar Rush Racing. Namun, kepuasan serta ketenangan ini hanya dialami oleh Ralph, bukan Vanellope. Vanellope yang sering mengalami glitch merasa arcade game terlalu kecil untuknya. Rutinitas yang dijalaninya membosankan dan ia sudah tau semua jalan dan rute dalam Sugar Rush Racing. Masalah muncul ketika kemudi dari permainan ini rusak karena ulah Ralph yang nekat membuat rute baru untuk Vanellope yang menyebabkan pemain Sugar Rush kehilangan kontrol atas kendali. Mr. Litwak kebingungan untuk mencari suku cadang permainan ini karena pabriknya tutup bertahun-tahun lalu, kemudian si pemain menyarankan Litwak untuk membeli di situs eBay dengan harga 20 dollar. Karena mahal, Litwak memutuskan untuk mengistirahatkan Sugar Rush Racing yang menyebabkan Vanellope dan kawan-kawannya kehilangan rumah.

Ralph Breaks The Internet Review
Cr: Disney

Petualangan Ralph dan Vanellope pun dimulai dengan pemasangan WiFi oleh Litwak yang menyebabkan mereka tersambung ke internet. Tujuan mereka satu, yakni mendapatkan suku cadang kemudi Sugar Rush lalu kembali ke arcade. Di tengah perjalanannya, Vanellope mendapatkan inspirasi baru dan direksi dalam hidupnya setelah mengunjungi permainan balap “Slaughter Race”. Dua sahabat ini dihadapkan pada pilihan sulit apakah mereka harus tetap bersama ataupun berpisah dan menyambut mimpi masing-masing? Sutradara Rich Moore dan Phil Johnston menghadirkan plot yang sederhana dengan berbagai twist yang seru dan gampang diikuti, bahkan bagi orang yang belum menonton film pertamanya. Ditujukan untuk semua usia, film animasi ini cocok dinikmati bersama keluarga atau si kecil karena ada berbagai karakter Disney yang populer tampil kembali di film ini. Sebut saja para princess seperti Elsa dari Frozen, Pocahontas, Ariel the Mermaid, Mulan, Tiana dan masih banyak lagi. Sedikit komplain dari kami adalah beberapa twist seharusnya tidak perlu dimasukkan karena tidak memiliki esensi khusus dan malah memperpanjang durasi film. “Ralph Breaks The Internet” telah tayang di berbagai jaringan bioskop di Indonesia.