Lamp Live in Jakarta
Lamp
Mendobrak Batasan Budaya dengan Penampilan Lamp di Jakarta

JAKARTA (17/10) – Tidak perlu diragukan lagi bahwa musik bisa menjadi unsur yang menyatukan berbagai kalangan dan menjadi bahasa universal umat manusia. Penampilan band indie-pop asal Jepang, Lamp, pada tanggal 17 Oktober 2018 lalu di Rossi Musik Fatmawati bisa jadi menjadi salah satu pembuktian atas anggapan tersebut. Menjadi panggung pertama Lamp di Indonesia, penampilan mereka kali ini terasa spesial karena dilakukan setelah mereka merilis album “Her Watch” melalui label rekaman dalam negeri yakni Ivy League Music. Bekerja sama dengan Lokatara Live untuk menyelenggarakan acara tersebut, penampilan Lamp dibuka oleh dua musisi yakni Crayola Eyes dan Mondo Gascaro. Konser berjudul “a distant shore, lamp live in Jakarta” ini semakin lengkap dengan adanya booth yang menjajakan merchandise dari Lamp yang menjual kaos, CD, hingga piringan hitam.

Lamp Live in Jakarta
Crayola Eyes

Konser dibuka oleh Crayola Eyes pada pukul 7.30 yang membuat penonton mulai terpancing untuk mendekat ke arah panggung. Respon yang ditunjukkan cukup hangat walaupun band satu ini berbeda aliran dengan musisi utama. Acara mulai memanas ketika Mondo Gascaro memainkan irama-irama Indonesiana dari album “RAJAKELANA” serta single-single yang telah dirilis sebelumnya. Beat yang rancak serta alunan saxophone Mondo Gascaro berhasil meluluhkan hati para penonton saat itu. Beberapa dari mereka nampak hanyut dalam buaian melodi Mondo hingga menyanyikan bait per bait lagu yang ia bawakan. Setelah lumayan puas dengan penampilan Mondo Gascaro, saatnya Lamp unjuk gigi.

Lamp Live in Jakarta
Mondo Gascaro

Begitu Lamp mengawali lagu pertama, penonton bersorai-sorai menyambut mereka dan beberapa orang terlihat merangsek masuk ke dalam venue sehingga tercipta crowd yang cukup padat di lantai 3 Rossi Musik Fatmawati. Perpaduan musik citypop Jepang era 80-an, serta bossa nova ala Brazil dan pop 60-an di Amerika membuat para pendengarnya larut. Lirik-lirik dalam bahasa Jepang pun tidak menghambat para penonton untuk turut singalong serta bernostalgia dengan tembang-tembang Lamp yang sempat populer di awal tahun 2000-an ini. Lagu terakhir mereka merupakan single dari album baru yang berjudul “1998” dan tak elak menyanyi bersamaa. Seolah tidak puas dengan penampila 1,5 jam band yang telah merilis 6 album penuh ini, penonton pun menuntut encore, yang ditanggapi Taiyo Someya (gitar, producer, penulis lagu), Yusuke Nagai (vocal, gitar akustik, penulis lagu) dan Kaori Sakakibara (vocal, synth, flute, accordion) dengan senang hati. Mereka memainkan dua lagu tambahan sebelum akhirnya benar-benar mengucapkan sayonara pada para penonton. Meskipun mereka terkendala bahasa, penonton tetap merasa puas dan bahagia ditambah fan-service dari Lamp yang sangat ramah melayani sesi tanda tangan dan foto bersama seusai konser. Arigatou gozaimasu Lamp!

Lamp Live in Jakarta
Lamp

Reporter: Chalif Rafi/Editor: Novita Widia
Documentation: Lokatara Live