Tiga Hari Penuh Warna di Land of Leisures 2018 Yogyakarta
YOGYAKARTA (15/10) – Tidak mudah untuk menyelenggarakan rangkaian acara selama tiga hari dengan menyajikan banyak konten mulai dari musik, talkshow, marketplace, hingga workshop. Namun berkat kerjasama yang cukup solid dari panita serta beberapa sponsor dan kolektif, Land of Leisures menyajikan festival yang cukup berkesan dari tanggal 12 – 15 Oktober 2018. Salah satu stigma yang sering hinggap pada acara yang terlaksana di sebuah mall, adalah timbulnya kekakuan atau batasan-batasan yang tidak bisa dilanggar oleh penyelenggara event. Namun dengan memanfaatkan tiga space berbeda di dalam mall di kota Yogyakarta ini, Land of Leisures mampu memberikan pengalaman optimal bagi para penikmat musik, seni ataupun penggiat industri kreatif tanah air. Di area Taman Pendopo yang terletak di area luar Plaza Ambarrukmo, terdapat sebuah panggung kecil yakni SOS Stage yang menampilkan talenta-talenta lokal seperti Vira Talisa, Dried Cassava, Ardhito Pramono, Galabby Thahira, Beeswax, Dizzyhead, Jono Terbakar, LAF, Euphonic dan masih banyak lagi.
Panggung ini dikelililingi oleh puluhan tenant makanan dan minuman yang menyediakan berbagai sajian yang tidak hanya lezat, namun juga memiliki bentuk yang unik dan menggugah selera. Selain itu terdapat instalasi seluncuran yang bisa dimanfaatkan pengunjung untuk bermain-main. Di area ini, para pengunjung bebas menikmati semua fasilitas tanpa dipungut biaya. Di area atrium mall, marketplace dari LoL menampilkan beberapa industry kreatif tanah air yang memproduksi berbagai barang mulai dari sepatu, dompet, tas, pakaian, hingga aksesoris wanita. Brand-brand nasional yang sudah memiliki reputasi seperti Danjyo Hiyoji, Locale, Brodo, NIION, Elhaus bersanding dengan brand asli Yogyakarta seperti VAST, Loyal Desire, dan masih banyak lagi.
Di area ini pula diadakan berbagai talkshow menarik dengan beberapa pembicara dengan topik yang berbeda-beda pula tiap harinya. Ada Ayudia Bing Slamet dan Ditto Percussion yang membahas tentang parenting, Lizzie Para yang membahas tentang industri kecantikan, dan masih banyak lagi. Lokakarya bersama beberapa seniman seperti Agan Harahap, Dinda Puspitasari dan Needleworks Studio juga semakin memperkaya konten acara yang tersedia di Land of Leisures 2018. Tidak ketinggalan pula, merchandise resmi dari LoL berupa kemeja yang didesign oleh seniman asal Surabaya, Dwiky KA juga dijual seharga Rp600,000. Instalasi seni yang terletak di area ini juga banyak dijadikan spot foto bersama bagi para pengunjung yang datang bersama teman, pasangan, ataupun keluarga.
Perhatian beralih ke stage utama yang terletak di area Rooftop Plaza Ambarrukmo ketika malam menjelang. Penampilan dari bintang tamu seperti D’Cinammons, Monita Tahalea, Elephant Kind, Polka Wars, Fazerdaze, Mocca, hingga Tashoora menjadi magnet bagi ribuan penonton yang hadir. Hari kedua pelaksanaan LoL juga diwarnai dengan terjual habisnya tiket untuk LoL Stage. Sebanyak 60.000 lebih pengunjung bersuka cita dan menikmati berbagai sajian dan akan mengingatnya sebagai ‘The Greatest Weekend’ in Yogyakarta. Satu hal yang bisa diperbaiki adalah penambahan signage atau petunjuk berupa flyer atau handbook yang bisa digunakan pengunjung sebagai pedoman selama berada di venue yang cukup luas dan terpencar-pencar. Semoga tahun depan tidak kalah menarik dan interaktif.
Penulis: Novita Widia