The Panas Dalam Bank Synchronize Fest 2018Mengocok Perut ala The Panasdalam saat Synchronize Festival 2018

JAKARTA (6/10) – Seni dari menghadiri sebuah festival musik akbar adalah menemukan keunikan, keanehan, serta kejanggalan dari berbagai line-up yang hadir. Salah satu yang menarik perhatian tim The Display saat hari kedua pelaksanaan Synchronize Festival 2018 adalah penampilan dari band The Panas Dalam Bank. Band asal Bandung yang terbentuk di salah satu sudut kampus ITB ini mengocok perut ribuan penonton yang hadir dengan lagu-lagu mereka yang kocak, tapi benar-benar mencerminkan kondisi yang ada sekarang ini. Membawa irama khas orkesan, The Panas Dalam Bank membawakan lagu-lagu yang menyentuh berbagai topik mulai dari romansa, isu sosial-politik, hingga anekdot-anekdot nyeleneh yang ‘somehow relatable’ bagi para pendengarnya. Wajah kami tidak pernah lepas dari tawa atau senyum kecut menyaksikan band satu ini melantunkan nada-nada ramah telinga. Meskipun kamu belum familiar dengan judul-judul lagu yang dibawakan, dengan mendengar irama serta liriknya saja bisa membuatmu menoleh set dari The Panas Dalam Bank.

The Panas Dalam Bank Synchronize Fest 2018Puncak penampilan The Panas Dalam Bank ini adalah munculnya sosok ayah Pidi Baiq, personel sekaligus seorang penulis novel yang terkenal akan karyanya “Dilan 1990”, ke atas panggung. Bersama-sama mereka menggoyang Dynamic Stage dan melepas sedikit kepenatan yang kami jumpai ketika menembus kemacetan untuk menuju venue. Pembawaan gaya vokalisnya yakni Erwin Koboi yang santai, slengean, namun sopan ini membuat penonton tidak sungkan untuk ikut berjoget mengikuti irama. Personel lain pun tidak kalah atraktif mulai dari jingkrak-jingkrak hingga bergoyang di atas panggung. Band yang juga memiliki basecamp yang juga warung kopi di Jln. Ambon No.8A di Bandung ini membuat kami mengendurkan sedikit otot-otot tegang dan mengingatkan kembali bahwa sejatinya esensi dari festival musik adalah menikmati. Band inilah yang pertama kali membuat soundtrack untuk novel remaja “Dilan”. Stage mereka sangat menghibur dan akan kami datangai kembali apabila ada kesempatan untuk menyaksikan aksinya. Music festivals lead us to new discovery and this time it goes to The Panas Dalam Bank!

Reporter & Dokumentasi: Prasetya Ardhana/Editor: Novita Widia