Summer Us Now Fest Padukan Berbagai Genre Dalam Gelaran Satu Hari
BANDUNG – Akhir pekan di Bandung selalu dibanjiri oleh berbagai event besar dan kecil, salah satunya ialah Summer Us Now Fest 2018 yang dilaksanakan di Arcamanik Raya Golf and Country Club. Melewati berbagai kemacetan dan hiruk pikuk kota Bandung, kami menjadi saksi festival pertama yang menghadirkan musisi lintas negara yang bisa dibilang baru untuk kita dengar dan saksikan. Menjadi festival yang diselenggarakan perdana, mereka ingin memperlihatkan kualitas event dalam beberapa perbedaan khususnya dalam line-up yang sudah mereka susun. Berangkat dari perbedaan tersebut mereka mencoba menyatukan antara gaya hidup, musik, seni dan budaya. Ekspektasi tinggi yang ingin disampaikan oleh penyelenggara kurang tersampaikan dengan baik. Kami mengamati beberapa hal yang bisa jadi bahan evaluasi bagi para panitia serta festivalgoers agar membuat atmosfir yang lebih baik dan nyaman.
Festival dengan tempat yang sangat luas inipun tidak terisi sebagaimana layaknya festival besar. Kurangnya signage di area festival juga membuat para penonton sedikit kebingungan untuk mencari berbagai fasilitas seperti pintu masuk dan keluar. Acara dimulai dengan penampilan dari pemenang submisi Summer Us Now yakni Bananach dan Andes Fellas. Dua stage yang disusun bergantian menampilkan suguhan musik dengan puncak penampilan dari rapper asal Korea Selatan, Punchnello dan Rheehab. Meskipun tidak banyak pengunjung yang memadati area seluas Arcamanik, kami masih bisa menikmati musik-musik yang tersaji. The Ransom Collectives dari Filipina memukau kami dengan lantunan musik mereka yang menggabungkan musik tradisional Filipina dengan sentuhan pop modern. The Panturas asal Jatinangor tetap setia pada image mereka sebagai surf musician dengan mengenakan pakaian ala pantai sembari memainkan lagu andalan mereka “The Fisherman’s Slut” dan lain-lain.
Semakin malam, penonton semakin mendekat ke panggung utama untuk menyaksikan City of The Sun. Misi suci festival ini untuk menggabungkan berbagai macam genre serta seni sayang sekali tidak diterjemahkan dengan baik. Semoga tidak mengecilkan hati para penyelenggara untuk menggelar acara sejenis lagi.
Reviewer: Arya Zakaria/Editor: Novita Widia
