
Barasuara Persembahkan Nuansa Synth Rock dalam “Guna Manusia”
Penantian panjang para penunggang badai atau begitu biasa fans Barasuara disebut, akhirnya terjawab dengan dirilisnya single baru mereka berjudul “Guna Manusia”. Dirilis tepat pada hari ini, 21 September 2018, lagu ini sebelumnya pernah dibawakan di beberapa kesempatan seperti We The Fest 2018 dan Soundrenaline 2018. Iga Massardi (vokal dan gitar), Marco Steffiano (drum), TJ Kusuma (bass), Gerald Situmorang (gitar), Puti Chitara (vokal) dan Asteriska (vokal) menyajikan sesuatu yang baru di karya teranyar mereka. Mengambil rute yang sedikit berbeda dari musik dalam album “Taifun”, “Guna Manusia” banyak memasukkan unsur yang membuatnya terdengar lebih pop terutama di bagian separuh kedua. Adanya synth serta ketukan drum yang cukup upbeat, mengingatkan kami pada lagu pop era 80-an.
Bukan Barasuara bila tidak menyajikan sesuatu yang spektakuler, part gitar solo GeSit masih bisa dinikmati di tembang ini ditambah dengan perpaduan vokal dari Iga, Puti dan Asteriska. Di separuh awal, pendengar seperti dihajar dengan gitar dan drum yang menghentak, belum lagi ditambah underline bass yang padat. “Guna Manusia” layaknya perkawinan antara Depeche Mode, Fariz RM, Tame Impala dan Barasuara sekaligus. Penggunaan vocoder untuk mengubah vokal di salah satu bagian lagu juga menjadi cara Barasuara untuk menampilkan sesuatu yang segar. Di menit ke 2:28, tempo lagu diperlambat dengan perubahan pada pilihan instrumen sebelum fading out hingga akhir. Dari segi lirik, lagu ini berisi tentang pencarian akan apa guna manusia yang sesungguhnya apabila dimanapun manusia ada, akan selalu ada kerusakan yang tercipta.

Single ini menandai kembalinya Barasuara untuk album kedua mereka, yang mana sejauh ini rekaman tersebut masih dalam proses penggarapan. Seperti para pendengarnya, para personel juga ingin segera merilisnya namun tentu saja dengan kualitas yang mereka anggap pantas. Perubahan yang terpampang di lagu “Guna Manusia” mungkin akan sedikit mengagetkan bagi para pendengar yang selalu mengasosiasikan Barasuara dengan irama-irama rock. Dikutip dari ANTARA News, Iga menyatakan bahwa Barasuara sebagai unit musik juga mengalami perkembangan sejak debut mereka di tahun 2015 lalu dan lagu-lagu baru mereka akan menunjukkan eksplorasi yang telah mereka lakukan. Kemudian pria yang selalu menggunakan kemeja batik saat Barasuara manggung ini juga berharap bahwa para fans juga ikut berkembang bersama mereka. “Guna Manusia” bisa dinikmati di berbagai kanal digital yakni Youtube, Spotify, Apple Music, iTunes, JOOX, dan masih banyak lagi via Darlin’ Records, label rekaman besutan Ismaya. Kamu suka arahan baru dari Barasuara?