Review: “Kulari Ke Pantai” Tawarkan Rasa Persaudaraan
Datang dari duet produser dan sutradara yang membawa film anak-anak klasik “Petualangan Sherina”, film “Kulari Ke Pantai” digadang-gadang untuk memberikan kesan yang sama istimewanya. “Kulari ke Pantai” dibintangi oleh Marsha Timothy, Maisha Kanna, Lil’li Latisha, Mo Sidik, Ibnu Jamil dan beberapa aktor, aktris, serta stand up comedian ternama di Indonesia. Film ini menceritakan tentang petualangan Samudra (Maisha Kanna) yang merancang perjalanan darat dari Jakarta ke Banyuwangi (G-Land) bersama ibunya (Marsha Timothy) untuk menemui surfer idolanya, Kaylani Johnson. Berangkat dari kampung halamannya di Rote, NTT, keluarga Samudra bertemu keluarga besar ibunya sebelum menjalani road trip. Di situ, ia kembali dipertemukan dengan sepupunya Happy (Lil’li Latisha) yang sudah beranjak remaja. Berbeda dari kali terakhir mereka berjumpa, Happy tidak lagi ramah terhadap Sam. Ia lebih mementingkan penampilan glamor kekotaan dan memilih untuk berinteraksi dengan best-friendnya melalui gadget.
Melihat Happy yang tidak akur dengan Samudra, maka ia dipaksa untuk ikut agenda road trip agar hubungan mereka kembali akrab. Film ini mempunyai plot sederhana layaknya hampir semua film anak-anak dan keluarga. Pesan-pesan moral yang ada di dalamnya relevan dan terasa dekat di generasi yang semakin hari semakin menyingkirkan value sebuah keluarga. Sebagai sutradara, Riri Riza meracik perpaduan dialog, konflik dengan pemandangan alam Indonesia yang menyegarkan mata. Kita seakan diajak belajar tentang budaya-budaya daerah yang disinggahi oleh Sam dan Happy selama perjalanan mereka. Beberapa dialog memang terasa terlalu kaku dan terasa dipaksakan karena proses editing yang kurang halus. Penempatan product placement yang cukup banyak bisa jadi membuatmu sedikit terganggu, namun kepribadian karakter yang beragam seakan menghilangkan kejenuhanmu akan built-in ads di film ini. Tone warna yang disajikan di keseluruhan film hangat dan benar-benar ingin mengangkat landscape asri dari negeri ini. Sedikit banyak, “Kulari ke Pantai” mengobati nostalgia kami akan film anak-anak bermutu yang bisa dinikmati seluruh anggota keluarga. Tonton di bioskop sebelum turun layar ya!