Deredia Bergembira dalam “Lagu Dansa”
Setelah NonaRia atau White Shoes & The Couples Company menghadirkan musik-musik ala tahun 50-an, grup musik lain bernama Deredia tidak mau ketinggalan. Mengusung semangat yang sama dengan menonjolkan musik pop Indonesia di era 50an, band ini lahir dengan musik dan gaya vintage yang menarik untuk disimak. Deredia baru saja melepas sebuah tembang berjudul “Lagu Dansa” yang terinspirasi oleh masa pasca kemerdekaan di Indonesia. Pada masa tersebut, Indonesia sedang berusaha membangun identitas nasional walaupun budaya kolonial seperti adanya ruang dansa dan pasar malam yang meriah telah berasimilasi dengan budaya lokal. Yosua Simanjuntak, Louise Monique Sitanggang (vokal), Papa Ical (bas), Raynhard Lewis Pasaribu (piano), dan Aryo Wicaksono (drum) berusaha menangkap esensi kemeriahan, keceriaan yang ada di waktu itu dalam lagu “Lagu Dansa”. Vokal Louise yang cenderung ringan cocok dalam menyanyikan lagu-lagu ceria seperti ini.
Liriknya pun terasa hangat dan dekat dengan keseharian masyarakat Indonesia, karena disebutkan beragam jajanan yang biasa tersedia di sebuah pesta di tahun 50-an. Sebut saja dodol, bakpia, lumpia, kopi dan onde-onde. Ditemani lagu-lagu yang masih terinspirasi musik-musik Eropa yang digabungkan dengan tradisi Nusantara, “Lagu Dansa” melambangkan suasana pesta rumahan yang ramah. “’Lagu Dansa’ ini menceritakan suasana pesta dansa di rumah-rumah. Dalam bayangan saya, pesta ini adalah ajang kumpul kaum muda menikmati sore yang cerah,” ujar Louise. Dengan sentuhan irama rockabilly dan instrumen rancak, lagu ini mengingatkan kami pada lagu daerah Maluku yakni “Poco-Poco”.
Tidak hanya berhenti di situ, Deredia juga merilis video klip dari “Lagu Dansa” yang estetikanya benar-benar kuno, mulai dari lokasi, dekorasi setting, wardrobe hingga efek sinematografi yang digunakan. Nomor ini akan menjadi salah satu track dari album kedua Deredia yang direncanakan untuk rilis pada bulan Agustus. Album kedua kali ini banyak bercerita tentang keceriaan dan ke-9 lagunya didapatkan melalui proses jamming. Sebelumnya, mereka telah menelurkan album “Bunga & Miles” di tahun 2016. Mari berdendang, bergembira dan bergoyang dengan Deredia dalam “Lagu Dansa”.