Cerita Di Balik Lagu "Sampai Jadi Debu" Banda NeiraCerita Sedih di Balik Lagu Banda Neira “Sampai Jadi Debu” Terungkap di Konser Gardika Gigih

JAKARTA – (2/12) Bertempat di Auditorium IFI Thamrin Jakarta, pianis dan komposer Gardika Gigih telah sukses menyelenggarakan konser tunggalnya dalam dua sesi berbeda. Musisi asal Yogyakarta ini baru saja merilis album debutnya “Nyala” via Sorge Records dan telah merancang berbagai tur promosi di berbagai kota. Jakarta berkesempatan untuk menyaksikan gelaran pertama yang sungguh istimewa. Tidak sendirian, Gardika Gigih mengajak beberapa kolaborator antara lain Ananda Badudu (ex Banda Neira), Monita Tahalea, Remedy Walony (anggota The Trees and The Wild) dan masih banyak lagi. Salah satu highlight dari konser tersebut adalah duet Gigih dengan Ananda Badudu yang mengundak isak tangis dari Ananda. Dalam satu kesempatan, mereka membawakan lagu Banda Neira “Sampai Jadi Debu” dari album terakhir grup tersebut sebelum bubar, yang berkolaborasi dengan Gardika Gigih di piano. Menggandeng Monita Tahelea untuk menyanyikan porsi dari Rara Sekar, lagu ini ternyata menyimpan cerita sedih dan emosional.

Saat di atas panggung, Ananda Badudu menjelaskan mengapa Banda Neira tidak pernah sekalipun membawakan lagu ini secara live hingga akhirnya mereka bubar jalan. “Jadi lagu ini terinspirasi dari Opa dan Oma aku. Aku berencana untuk memperdengarkan kepada mereka saat tahun baru, saat proses rekaman selesai. Sayangnya, hal itu nggak pernah terjadi karena Oma pulang ke pangkuan-Nya lebih cepat sebelum tahun baru,” ungkap Ananda Badudu dengan suara lirih. Lagu ini memang terinspirasi dari kisah cinta tulus dari kakek dan nenek Ananda Badudu dan mempunyai makna mendalam baginya. Sisi sentimental dari lagu ini semakin kuat dengan alunan piano dari Gardika Gigih, mengantarkan pendengarnya untuk ikut terhanyut dan jatuh hati dengan lagu ini. “Opa mengalami demensia semenjak 10 tahun terakhir. Penyakit itu menyerang kesadaran Opa terhadap ruang dan waktu. Nah, di situ Oma yang mengurus segala keperluan Opa sendiri dan ia sangat setia sama Opa. Sampai akhirnya Oma kecapean dan jatuh sakit,” imbuhnya. Meskipun tidak sempat memperdengarkan lagu ini pada Oma tercinta, “Sampai Jadi Debu” mengiringi saat-saat terakhir nenek Ananda Badudu di rumah sakit.

Ananda Badudu sukses membawakan lagu ini dengan penghayatan sempurna didampingi oleh Monita Tahalea dan Gardika Gigih. Konser tersebut terasa lebih intim dengan kehadiran para kolaborator yang berbagi cerita dan sosok ramah Gardika Gigih yang selalu menampilkan permainan piano terbaiknya. Nantikan kehadiran tur Gardika Gigih di kotamu di bulan ini!

Reporter: Nadia Citra/Asti Fitritani
Editor: Novita Widia