PAMERAN RADHINAL INDRA MATTER’S MATTER
Pameran Radhinal Indra Matter’s Matter di Ruci Art Space

Seniman Radhinal Indra akan menampilkan 11 karyanya dalam sebuah pameran yang bertajuk “Matter’s Matter”. Mulai tanggal 27 Oktober hingga 26 November 2017, kamu bisa menyaksikan karya-karyanya di RUCI Art Space, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Matter’s Matter mengeksplorasi kepentingan manusia dalam memiliki hubungan dengan objek luar angkasa. Inspirasi karyanya berasal dari kerangka sains sebagai landasan eksplorasi terhadap daya tarik manusia. Indra menghabiskan waktu selama 10 sampai 12 bulan dalam menyelesaikan karyanya. Setiap karya memiliki makna dan pesan, antara lain “Birth Certificate 10 February 1989”, “Telemicroskopic”, “Ferrum Ferrum Ferrum”, dan “Epilogue: Day and Night”.

PAMERAN RADHINAL INDRA MATTER’S MATTER

Saat masuk ruang pameran, pengunjung akan disambut oleh karya yang berjudul “Birth Certificate 10 February 1989”. Indra mengaku pembuatan karya itulah yang paling rumit. Sekilas, pengunjung mungkin tidak akan menyadari maksud dari karya tersebut. Itu adalah kalender yang menunjukkan tanggal kelahiran Indra, 10 Februari 1989. Tanggal 1 dimulai dari kotak ketiga dari sebelah kiri bagian atas dan kotak berwarna kontras (merah) yang terpisah dari deretan warna merah lain menunjukan tanggal ke 10, tanggal kelahirannya.

Selanjutnya ada sebuah karya berjudul “Telemicroscopic” yang idenya berasal dari teleskop dan mikroskop. Dua benda yang berbeda tetapi berfungsi sama, yaitu untuk mengamati. Dua benda dengan frame yang sama (circle) tetapi mengamati obyek dengan jarak yang berbeda. Teleskop untuk mengamati objek jarak jauh, sedangkan mikroskop untuk mengamati objek dengan jarak dekat, dari perbedaan itu menghadirkan gagasan, ternyata melihat dengan jarak jauh dan melihat dengan jarak dekat itu sama. Karya itu berisi penggabungan dua sudut pandang —antara hasil pengamatan melalui teleskop dan mikroskop— yang diyakini mempelajari hal yang sama.

PAMERAN RADHINAL INDRA MATTER’S MATTER

“Ferrum Ferrum Ferrum” adalah salah satu karya paling mudah Indra kerjakan karena konsep yang sudah matang di kepala. Penghubungan antara Planet Mars dengan darah yang ada di tubuh manusia. Mars atau planet merah, sama halnya dengan darah dengan penghubung lain adalah unsur besi di dalamnya. Seperti karat yang kemerah-merahan, Mars juga berwarna serupa karena memiliki unsur besi. Karya disusun dengan fase pergantian rupa dari permukaan Mars ke warna merah darah. Hal ini ditujukan untuk menyiratkan bahwa setiap bagian depan, punya bagian belakangnya. Some shape metaphore dari apa yang jauh di sana (Mars), ada yang paling dekat di sini (darah).

PAMERAN RADHINAL INDRA MATTER’S MATTER

Dari sekian banyak karya serius, Radhinal Indra menyelipkan beberapa kumpulan karya untuk “penyegaran” yang ditata di dalam meja kaca. “Just some geek jokes,” ujarnya. Kumpulan potongan gambar yang disusun memiliki teka-teki menggelitik masing-masing seperti salah satu potongan yang memperlihatkan hormon membuat orang sesak nafas karena jatuh cinta. Sebuah hormon yang sangat kuat hanya ketika orang baru jatuh cinta. Indra mengutip kalimat yang mendasari pernyataannya tersebut, yaitu “Love is just a chemical reaction that compels animal to breathe, it strikes hard but slowly fade away.”

PAMERAN RADHINAL INDRA MATTER’S MATTER

“Epilogue: Day and Night” merupakan penutup dari kesebelas karyanya sekaligus menjadi acuan atau starting point untuk pameran berikutnya. Karya itu diakui sebagai yang tersulit—selain “Birth Certificate 10 February 1989”. Indra mengibaratkan itu sebagai siang dan malam. Sebuah keseimbangan pada dirinya antara learn and wonder, sisi terang dan gelap. Meskipun lukisan terdiri dari dua bagian, keduanya tidak bisa dipisahkan. Apabila semua susunannya dicabut maka setiap bagiannya tetap berhubungan (simetris). Pameran ini terbuka untuk umum dan gratis!

Penulis: Odia Rogata & Nur Asti Fitriani/Editor: Novita Widia

Author