Konser Rimpang Efek Rumah Kaca
ERK
Cr: Nareend for Plainsong Live

Terhipnotis dan Terpukau Konser Rimpang oleh Efek Rumah Kaca

[JAKARTA] Salah satu perkawinan paling klop tahun ini adalah perkawinan antara Plainsong Live dan Efek Rumah Kaca yang hadir lewat Konser Rimpang, Terlaksana di Tennis Indoor, GBK Senayan pada 27 Juli 2023 lalu, konser ini dihadiri 4.000 orang yang bersedia hadir di malam saat hari kerja untuk menyaksikan aksi dari Cholil Mahmud dan kawan-kawan. Sebelum masuk ke venue, beberapa instalasi garapan Plainsong Live yang terpajang di luar sudah memberikan bocoran akan arahan kreatif dari keseluruhan design panggung yang simpel, bermakna, dan berestetika. Tak ayal, ketika memasuki ruangan yang sudah dipadati sekitar 1.000 orang yang tersebar di berbagai penjuru venue mata kami tertuju pada panggung yang dihiasi 4 fasad besar transparan yang  seolah membentuk 4 lembar kertas yang membelah panggung. Fasad tersebut kemudian ditembakkan berbagai visualisasi apik yang menandakan konser akan dimulai dan ribuan penonton lainnya telah memadati area siap untuk menikmati showcase album terbaru ERK tersebut.

Selama 180 menit pertunjukkan berlangsung, ada 2 babak konser yang dihadirkan ERK yang berkostum serba putih di malam itu. Babak pertama yang diberi judul ‘Rimpang’, Efek Rumah Kaca memainkan seluruh materi album “Rimpang” secara langsung di depan ribuan penggemarnya. Ada Suraa di “Fun Kaya Fun”, Angan di “Manifesto”, dan Morgue Vanguard di “Bersemi Sekebun”. Narasi tentang perjuangan rakyat di Pakel, Tumpang Pitu, Wawonii, Halmahera, Kulonprogo, Wadas, Kendeng, Dago Elos, Bara Baraya, Kampung Bayan, Sangihe, Pancoran Buntu, Kanjuruhan, Papua turut disuarakan oleh Morgue Vanguard yang disamput riuh rendah para penonton.

Konser Rimpang Efek Rumah Kaca
ERK ft. SIVIA
Cr: Nareend for Plainsong Live

Memasuki babak kedua, yang diberi nama ‘Menjalar’, diskografi Efek Rumah Kaca sebelumnya seperti “Debu-Debu Berterbangan”, “Hujan Jangan Marah”, “Sebelah Mata”, “Jingga”, “Putih”, “Biru”, “Cinta Melulu”, “Desember” serta “Kamar Gelap”. Lagu-lagu ini dibawakan dengan berbagai kolaborator antara lain Adrian Yunan, Ghandiee, SIVIA, The Adams, Anda Perdana yang masing-masing memasukkan ciri khas mereka dan sentuhan musik mereka ke lagu-lagu ERK yang telah melekat di telinga pendengarnya. Alhasil, lagu-lagu ERK terdengar sangat fresh dengan aransemen masing-masing musisi dengan interpretasi mereka masing-masing. Tak berhenti di situ, kehadiran penari Arif Surahman mampu menghipnotis penonton yang ikut menyaksikan tiap gerak liuk tubuhnya di lagu “Sondang” dan “Jingga”. Sedikit sentuhan komedi juga dihadirkan The Adams yang membawakan “Cinta Melulu” secara akapela. Ale yang memimpin anggota band asal Jakarta tersebut untuk menyanyikan lagu legendaris ERK secara spontan mengaku siap menjadi MC di acara yang hadir tanpa pemandu tersebut, yang kemudian disambut derai tawa penonton serta para personel ERK.

Konser Rimpang Efek Rumah Kaca
Penari Arif Surahman
Cr: Nareend for Plainsong Live

Rubi Roesli, seorang arsitek, dan Arafura, studio desain multimedia, yang memimpin artistik konser Rimpang menurut kami berperan besar menciptakan ilusi ruang waktu dan dimensi serta berbagai permainan warna dan visual. Para penonton tidak hanya hadir untuk menikmati musik tapi juga dimanjakan panca inderanya oleh kehadiran instalasi dan visualisasi dari Rubi Roesli dan Arafura tersebut. Dari semua visualisasi yang dihadirkan, kami tertegun pada visual lagu “Di Udara” yang menampilkan kolase aktivis HAM Munir. Berbagai gambar tersebut berhasil menghadirkan haru serta perasaan miris akan nasib perjuangan rakyat di tanah air. Aplaus panjang yang mengiringi berakhirnya Konser Rimpang seperti testamen keberhasilan Plainsong Live dan Efek Rumah Kaca serta berbagai pihak yang terlibat. Sungguh konser ini menjadi salah satu konser tunggal musisi yang layaknya pengalaman religius yang sayang untuk tidak dialami sekali seumur hidup.

Reporter: Khariestama/Editor: Novita Widia