Generasi90an Meluncurkan Buku Anak Kemaren SoreGenerasi90an Meluncurkan Buku Kedua “Anak Kemaren Sore”

Generasi era 1990-an menjadi masa peralihan dari 1980-an yang katanya sangat polos dan konvensional, menuju era 2000-an yang modern dengan segala kemajuan teknologinya. Kenangan tentang masa era 90-an memang tidak bisa tergantikan dan Generasi 90an menangkap esensi dari nostalgia ini menggunakan berbagai platfrom yang mereka miliki. Karena pada saat itu kecanggihan teknologi belum sepenuhnya menjajah kita, sehingga kita masih bisa membaur dan bersosialisasi dengan teman-teman kita. Terkadang kita tanpa sadar melakukan hal yang kita  kita ingat-ingat lagi, sekarang terasa sangat konyol. Komunitas Generasi 90-an membuat sebuah acara bertajuk “Tamasya Mesin Waktu”. Acara tersebut telah dimulai sejak tanggal 19 sampai 25 Maret 2018, di Jakarta Aquarium, NEO Soho, Jakarta Barat.

Dalam acara ini, para pengunjung bisa menikmati empat era nostalgia. Pertama adalah Zona Musik, yang akan menghadirkan para musisi seperti Kunto Aji dan Dipa Barus Kemudian terdapat Zona Jajan, di mana para pengunjung bisa membeli berbagai jajanan favorit di era 90-an. Ada juga Zona Museum, yang menghadirkan macam-macam barang, serta pernak-pernik di era 90-an, dan Zona Main, yang dibagi menjadi dua: permainan tradisional seperti gundu ataupun lompat karet dan permainan modern seperti Nintendo. Para pengunjung bisa berinteraksi dan bermain langsung.

Generasi90an Meluncurkan Buku Anak Kemaren SoreDi awal 2012, Marcella FP sebagai mahasiswi Desain Komunikasi Visual Universitas Bina Nusantara Jakarta memulai risset dari Twitter, sebagai riset untuk memenuhi data-data pada tugas akhirnya. Kelanjutan dari akun Twitter yang sangat populer dan meraih banyak pengikut tersebut ia membuat buku ilustrasi, atau bisa sebut juga buku referensi, Generasi 90an, yang telah beredar di pasaran sejak tahun 2013 lalu. Buku itu berisi gambar dan serba-serbi era 90an, yang telah dicetak sebanyak enam kali, dengan total terjual sekitar 40.000 ribu kopi.

Sejak diluncurkannya buku Generasi 90an yang pertama, para pembaca telah memintanya untuk segera menerbitkan lagi buku lanjutannya. Maka bertepatan dengan acara Tamasya Mesin Waktu, Generasi90an meluncurkan buku kedua bertajuk “Anak Kemaren Sore” yang berisikan konten dari sosial media mereka. Memang, akun-akun media sosial Generasi 90an dijadikan Marchella sebagai sumber data dari konten yang ia sertakan di dalam buku pertamanya. “Anak Kemaren Sore adalah perjalanan tiga tokoh, Acel, Lala, dan Popi, melewati mesin waktu ke tahun 90an. Tiga karakter tersebut akan kami jadikan memori bagi kaum yang besar di era 90an, karena mereka akan ‘hidup’ dengan segala hal yang dulu dilakukan dan digunakan oleh generasi 90an,” tutur Marchella pada saat konferensi pers peluncuran buku keduanya.

Generasi90an Meluncurkan Buku Anak Kemaren SoreMelalui tiga karakter tersebut, Marchella ingin anak-anak generasi milenial merasakan yang dulu dikerjakan anak generasi 1990-an. Misalnya, lanjut dia, ada karakter Acel yang suka mendengarkan musik anak-anak, karakter Lala yang hobi mengoleksi gawai khas era 1990-an, dan Popi yang menggemari permainan tradisional. Anak kemarin sore’merupakan sebuah sebutan yang kerap diucapkan generasi di atas era 90an kepada generasi adiknya. Seperti sebutan yang di lontarkan kalau anak 90an semuanya serba instan. Sepak terjang generasi 90an sering kali disepelekan dan dianggap tidak mampu melakukan pekerjaan dengan sempurna, baik bekerja di perusahaan ataupun menjadi wirausaha.

Marchella berharap, buku yang dirilis itu menjadi bahan edukasi. Lebih jauh dia mengimbau pembaca untuk menjadikan buku itu inspirasi untuk melihat masa depan, tak sekadar hanya untuk bernostalgia. Buku ini bisa didapatkan di berbagai toko buku offline dan online favoritmu!

Generasi90an Meluncurkan Buku Anak Kemaren Sore
Marchella FP

Reporter: Sukma Dharda/Editor: Novita Widia